10 Fakta Soal Aplikasi Spyware Pegasus yang Berhasil Meretas Nomor Handphone Milik Politisi dan Wartawan India

- 20 Juli 2021, 15:33 WIB
10 Fakta Soal Aplikasi Spyware Pegasus yang Berhasil Meretas Nomor Handphone Milik Politisi dan Wartawan India.
10 Fakta Soal Aplikasi Spyware Pegasus yang Berhasil Meretas Nomor Handphone Milik Politisi dan Wartawan India. /NDTV.com/

ZONA PRIANGAN - Nomor handphone milik menteri India, pemimpin oposisi dan wartawan telah ditemukan di database target peretasan yang menggunakan aplikasi spyware besutan Israel yakni Pegasus yang hanya tersedia untuk pemerintah, seperti dilaporkan oleh The Wire dan publikasi lainnya pada Minggu, 18 Juli 2021.

Berikut ini adalah 10 fakta tentang aplikasi spyware Pegasus yang berhasil dirangkum oleh ZonaPriangan.com dari NDTV:

1. Anggota komunitas hukum, pengusaha, pejabat pemerintah, ilmuwan, aktivis, dan lainnya juga ada dalam daftar lebih dari 300 nomor handphone India yang telah diverifikasi, kata laporan itu.

Baca Juga: Perangkat Windows 11 Memiliki Kemampuan untuk Menjalankan Aplikasi Android

2. Jumlah mereka yang ada dalam database termasuk lebih dari 40 jurnalis, tiga tokoh oposisi utama, satu otoritas konstitusional, dua menteri yang menjabat di pemerintahan Narendra Modi, kepala dan pejabat organisasi keamanan saat ini dan sebelumnya dan sejumlah pengusaha, seperti dilaporkan oleh The Wire.

3. Di antara nomor tersebut adalah nomor yang didaftarkan atas nama hakim Mahkamah Agung yang sedang menjabat, kata situs web tersebut, seraya menambahkan bahwa pihaknya belum memverifikasi apakah hakim masih menggunakan nomor tersebut atau tidak.

4. Analisis data oleh Wire menunjukkan bahwa sebagian besar nama menjadi sasaran antara 2018 dan 2019, menjelang pemilihan umum Lok Sabha 2019, tetapi tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa semua handphone telah diretas.

Baca Juga: Aplikasi KFC Miliki Kelemahan, Begini Cara Mendapat Ayam Gratis Selama Beberapa Bulan

5. Perusahaan Israel, NSO Group, yang menjual Pegasus, membantah tuduhan tersebut, mengklaim bahwa mereka hanya menawarkan spyware untuk pemerintah dan mengatakan bahwa mereka tengah mempertimbangkan untuk melayangkan gugatan pencemaran nama baik atas pihan yang telah mencemarkan nama baik perusahaan atas laporan tersebut.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV The Wire


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x