Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Oren A. Scherman. Cucurbituril, yang merupakan molekul berbentuk tong, digunakan untuk membuat hidrogel yang dapat menahan kompresi. Molekul pengikat silang cucurbituril mengikat dua molekul tamu di rongganya.
Para peneliti menciptakan molekul 'guest' yang lebih suka tinggal di dalam rongga untuk waktu yang lebih lama dari biasanya, memungkinkan jaringan polimer untuk tetap terikat erat dan menahan kompresi.
Scherman, Direktur Laboratorium Sintesis Polimer Universitas Melville, mengatakan bahwa orang akan berasumsi bahwa itu akan pecah seperti balon air dengan kandungan air 80 persen, "tetapi tidak, itu tetap utuh dan menahan gaya tekan yang sangat besar".
Rekan penulis studi, Dr. Jade McCune, mengatakan bahwa cara hidrogel bertahan dari kompresi “mengejutkan” dan “tidak seperti apa pun yang pernah kita lihat di hidrogel”.
“Sepengetahuan kami, ini adalah pertama kalinya hidrogel seperti pembuatan kaca,” tambah Huang.***