Perusahaan Asal Israel SavorEat Mulai Menjual Burger Vegan Hasil Cetak 3D yang Dipersonalisasi

- 31 Desember 2021, 11:05 WIB
SavorEat mulai menjual burger vegan hasil cetak 3D yang dipersonalisasi.
SavorEat mulai menjual burger vegan hasil cetak 3D yang dipersonalisasi. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Perusahaan teknologi makanan asal Israel SavorEat pada Selasa, 28 Desember 2021 telah meluncurkan sistem burger nabati yang dipersonalisasi untuk setiap pelanggan, salah satu perusahaan pertama yang menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk memasak makanan.

Biasanya, burger vegan dari perusahaan seperti Impossible Foods dan Beyond Meat dibekukan dan kemudian dimasak di atas panggangan.

Namun, teknologi SavorEat dibuat di lokasi oleh printer 3D mandiri dengan tiga kartrid berisi minyak dan bahan lainnya. Pelanggan dapat memilih berapa banyak lemak dan protein yang mereka inginkan di setiap burger, yang membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk dimasak.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 31 Desember 2021: Al Tunjuk Hidung Irvan, setelah Reyna, Nino Juga Akan Kehilangan Keisha

"Ini adalah campuran inovasi alternatif daging dan manufaktur digital di mana kami juga bisa memasak produk," kata Racheli Vizman, kepala eksekutif SavorEat, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters, Rabu 29 Desember 2021.

Dia mengatakan burger dibuat dengan kombinasi kentang dan buncis dan protein kacang polong.

Permintaan untuk alternatif daging oleh konsumen yang sadar kesehatan dan lingkungan telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, sementara perusahaan rintisan protein alternatif mengumpulkan lebih dari $3 miliar atau sekitar Rp42,6 triliun pada 2020.

Baca Juga: Jangan Tolak Kucing yang Mendekat, Itu Pertanda Ada Kesempatan Mendapat Rezeki dan Kebaikan

Perusahaan asal Israel lainnya yakni Redefine Meat pada bulan lalu mulai menyebarkan potongan utuh tanpa daging di restoran Eropa.

SavorEat, yang sebagian besar didanai oleh institusi Israel dan sahamnya yang terdaftar di Tel Aviv naik 11 persen pada Selasa, mengatakan produknya awalnya akan disajikan di rantai burger lokal.

Perusahaan ini juga bekerja sama dengan perusahaan layanan makanan Yarzin Sela yang memasok perusahaan teknologi tinggi Israel dan menjalin kesepakatan dengan Sodexo untuk menyajikan burger vegannya ke universitas-universitas di AS.

Baca Juga: Seorang Ibu Dihentikan dan Digeledah oleh Petugas Bandara, Ada Bubuk Putih Mencurigakan di dalam Tasnya

"Ada segmen yang berkembang dari orang yang disebut 'flexiterian', orang yang secara aktif mencoba mencari alternatif daging untuk mengurangi konsumsi daging mereka," kata Vizman, mengutip sekitar sepertiga dari populasi AS.

Oded Shoseyov, ketua dan kepala ilmuwan SavorEat, mengatakan perusahaan itu juga sedang mengerjakan sosis babi versi nabati untuk pasar AS.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah