Ia bergegas membelokan kendaraannya berlawanan arah untuk menghindari berurusan dengan petir lagi.
Saat ia merasa puas berada di tempat aman, ia meloncat ke luar dari truknya dan pada saat tersebut ia disambar petir untuk kelima kalinya.
Petir tersebut menjalari tangan dan kaki kirinya, dan menghantam sepatunya. Kemudian menyeberang lewat kaki kanan di bawah lututnya.
Baca Juga: Seperti Film Horor, Perut Ikan Paus Meledak, Seisi Kota Tainan Dilumuri Darah dan Jeroan
Sullivan berusaha merayap ke dalam truknya untuk mengambil sekaleng air untuk menyiram rambutnya yang kembali terbakar.
Pada 5 Juli 1976, Sullivan tengah berjalan-jalan di luar rumahnya, kakinya tersandung membuat pergelangan kakinya cedera.
Ia kemudian melihat awan-awan badai, ia bangkit dan bergegas untuk kabur dari kawasan tersebut. Namun lagi-lagi ia tersambar petir untuk keenam kalinya membuat rambutnya kembali hangus.
Pagi hari 25 Juni 1977, Sullivan tengah memancing di sebuah kolam setempat, saat itu pula ia mendapat sambaran petir untuk ketujuh kalinya.