Peneliti Asal Jepang Mengembangkan Sumpit Listrik untuk Meningkatkan Rasa Asin

- 21 April 2022, 14:02 WIB
Seorang karyawan Kirin Holdings mendemonstrasikan sumpit yang dapat meningkatkan rasa makanan menggunakan gelombang stimulasi listrik yang dikembangkan bersama oleh perusahaan dan Profesor Homei Miyashita dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Meiji, di Tokyo, Jepang, 15 April 2022.
Seorang karyawan Kirin Holdings mendemonstrasikan sumpit yang dapat meningkatkan rasa makanan menggunakan gelombang stimulasi listrik yang dikembangkan bersama oleh perusahaan dan Profesor Homei Miyashita dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Meiji, di Tokyo, Jepang, 15 April 2022. /REUTERS

ZONA PRIANGAN - Peneliti asal Jepang telah mengembangkan inovasi terbarunya berupa sumpit komputerisasi yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan rasa asin pada masakan, berpotensi membantu mereka yang perlu mengurangi asupan natrium harian dalam makanan mereka.

Dikembangkan bersama oleh profesor Universitas Meiji Homei Miyashita dan pembuat minuman Kirin Holdings Co., sumpit canggih tersebut memiliki kemampuan untuk meningkatkan rasa asin dengan menggunakan stimulasi listrik dan komputer mini yang dikenakan di gelang.

Perangkat menggunakan arus listrik yang lemah untuk mengirimkan ion natrium dari makanan, melalui sumpit, ke mulut di mana mereka menciptakan rasa asin, kata Miyashita.

Baca Juga: Wanita Bintang TikTok Masuk Penjara Mesir karena Tarian yang Mengarah ke Eksploitasi Gadis dan Pesta Pora

"Akibatnya, rasa asinnya meningkat 1,5 kali lipat," katanya.

Miyashita dan labnya telah mengeksplorasi berbagai cara agar teknologi dapat berinteraksi dan merangsang pengalaman sensorik manusia. Dia juga mengembangkan layar televisi yang dapat dijilat yang dapat meniru berbagai rasa makanan.

Sumpit penambah rasa mungkin memiliki relevansi khusus di Jepang, di mana makanan tradisionalnya cederung memiliki rasa asin. Rata-rata orang dewasa Jepang mengonsumsi sekitar 10 gram garam per hari, dua kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 21 April 2022: Muncul Firasat Al Selamat, Angga Telak Menghajar Sang Pengacara Jemawa

Asupan natrium berlebih berdampak buruk terhadap kesehatan, terkait dengan peningkatan insiden tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit lainnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x