Network
ZONA PRIANGAN - Ketika memasak ayam, banyak dari kita yang tidak bisa melakukannya dengan benar. Hasilnya, olahan ayam menjadi kering, kenyal dan bahkan kurang matang atau terlalu matang. Tentunya timbul rasa kecewa. Jika Anda tengah mencari cara untuk mengolah ayam dengan benar, ada baiknya baca artikel ini hingga selesai.
Berikut ini ada 9 kesalahan yang umum dilakukan oleh orang-orang ketika memasak ayam yang berhasil dirangkum oleh ZonaPriangan.com dari NDTV. Inilah saatnya untuk memperbaiki semua kesalahan.
1. Membeli daging pra-beku
Ayam basah ternyata 'juicy' saat dimasak. Ayam mentah dalam keadaan beku sering kehilangan kadar airnya dan memberi kita hidangan yang kering, yang tidak disukai oleh siapa pun. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan untuk memilih ayam dengan label 'fresh' alias segar dan tidak beku atau sebelumnya beku.
Baca Juga: Adele Menjeda Konser di London Guna Membantu Fans yang Terjepit di Depan Panggung
2. Pilih potongan daging yang ada tulangnya
Bagi yang belum berpengalaman, potongan ayam dengan tulang ayam seperti bagian paha memiliki kandungan lemak yang tinggi, yang meleleh saat dimasak, untuk mengunci kelembapan pada ayam sekaligus memberi rasa yang lebih gurih.
Jadi jangan membuang tulangnya dan cobalah untuk memilih potogan ayam yang ada tulangnya dan bukan potongan daging tanpa tulang.
3. Mencuci ayam
Mencuci ayam sebelum dimasak sepertinya merupakan praktik kebersihan yang praktis. USDA, bagaimana pun memiliki pendapat yang berbeda untuk masalah ini. Sebuah laporan USDA menyatakan bahwa mencuci daging unggah mentah sebelum dimasak tidak dianjurkan karena bakteri di dalam daging mentah dapat menyebar ke makanan, peralatan dan permukaan lainnya.
Ini disebut kontaminasi silang. Hasil studi observasi USDA menunjukkan betapa mudahnya bakteri menyebar ketika permukaan tidak dibersihkan dan disanitasi secara efektif setelah mencuci unggas. Membilas atau merendam ayam tidak menghancurkan bakteri. Hanya dengan cara dimasak dapat menghancurkan bakteri yang mungkin dijumpai pada ayam segar.
4. Tidak dilakukannya marinasi
Mungkin karena terburu-buru, sehingga tidak melalui proses marinasi terlebih dahulu. Marinasi yakni proses perendaman ayam dengan bumbu-bumbu seperti rempah-rempah atau saus tertentu. Proses marinasi ayam bertujuan untuk menambah rasa dan membuat daging lebih empuk.
5. Tidak menggeprek daging
Jika Anda akan memasak dada ayam utuh, pertama-tama Anda akan memperhatikan seberapa tebalnya. Memasak apa adanya dapat menyebabkan lapisan luar terlalu matang atau bagian dalam kurang matang. Penting untuk menggeprek potongan ayam secara merata dengan menggunakan palu daging untuk melunakkan daging ayam dan memastikan masakan yang seragam.
Baca Juga: Babi Hutan Radioaktif Fukushima, Hadirkan Spesies Hibrida Mutan Satu Dekade setelah Bencana Nuklir
6. Jangan membuang lapisan kulitnya
Semua orang menyukai sear karamel berlapis pada ayam yang dimasak. Untuk mendapatkannya, usahakan untuk tetap mempertahankan kulit ayam. Kulit ayam akan membantu mempertahankan kelembapan daging, membuat ayam menjadi lebih renyah di luar dan lembut di dalam.
7. Mencairkannya dengan cara yang salah
Apakah Anda membiarkan ayam beku Anda keluar di rak untuk mencairkannya dalam suhu kamar? Hentikan kebiasaan itu sekarang juga. USDA menegaskan bahwa haya tiga metode yang harus diterapkan untuk mencairkan ayam yakni merendamnya dalam air dingin, memasukannya ke dalam microwave atau mendinginkannya semalaman, atau sehari sebelum dimasak.
Membiarkan ayam di luar suhu ruangan dapat membuatnya menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri berbahaya.
8. Potongan ayam tidak rata
Pastikan untuk memotong ayam dengan potongan-potongan yang rata, sehingga semuanya matang pada saat yang sama dan Anda tahu kapan harus melepas panci dari kompor.
9. Tidak menutupi wajan
Menutup wajan ketika menggoreng ayam membuat uap akan terkunci dan akan membuat daging ayam menjadi lembab sehingga tidak mengering karena panas.***
