“Oleh karena itu, durasi dan suhu pendinginan harus dikontrol dengan tepat. Dengan memantau suhu di saraf, laju aliran dapat disesuaikan secara otomatis untuk menetapkan titik yang menghalangi rasa sakit secara reversibel dan aman," jelasnya.
Para ilmuwan yakin bahwa teknologi implan ini sudah terbukti dapat memberkan manfaat kepada pasien yang memerlukan operasi rutin, atau setelah amputasi yang memerlukan pengobatan pasca operasi.
Baca Juga: Tips dan Trik Latihan Fisik ketika Memasuki Musim Kemarau
Selain itu, teknologi ini berpotensi menggantikan opioid yang secara efektif menawarkan penghilang rasa sakit, tapi memberikan efek buruk terhadap penggunanya menjadi ketagihan obat untuk mengatasi rasa sakitnya itu.***