Obat yang Biasa Digunakan untuk Pasien ADHD Dapat Mengobati Gejala Alzheimer

- 10 Juli 2022, 08:00 WIB
Obat noradrenergik yang digunakan pada pasien ADHD, juga dapat digunakan untuk mengobati Alzheimer.
Obat noradrenergik yang digunakan pada pasien ADHD, juga dapat digunakan untuk mengobati Alzheimer. /Pexels.com/Anna Shvets

ZONA PRIANGAN - Para peneliti telah menemukan bukti bahwa obat-obatan tertentu yang biasa digunakan untuk mengobati ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dapat membantu mengatasi gejala Alzheimer.

Dalam sebuah studi terbaru, para peneliti menganalisis bagaimana obat noradrenergik, yang digunakan pada pasien ADHD, juga dapat digunakan untuk mengobati Alzheimer. Obat ini cenderung menargetkan sistem noradrenergik yang memiliki lokus coeruleus, bagian kecil dari batang otak.

Wilayah ini bertanggung jawab atas berbagai fungsi yang mencakup pembelajaran, perhatian, dan memori. Ini dikendalikan oleh neurotransmitter yang disebut noradrenalin, yang merupakan jenis sel otak khusus yang mengirim dan menerima pesan di otak. Ini juga terlibat dalam "respons lari atau lawan" tubuh kita, tulis NDTV.

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Kabur setelah Pengunjuk Rasa Menduduki Kantor dan Rumah Dinasnya

Selain Alzheimer, penyakit lain seperti ADHD, depresi, dan kecemasan juga menyebabkan masalah dengan fungsi sistem noradrenergik. Perawatan noradrenergik dengan demikian diresepkan untuk penyakit ini juga.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti memeriksa 19 penelitian dan memindai melalui data lebih dari 1.800 pasien. Mereka juga mengeksplorasi berbagai jenis obat seperti yang digunakan untuk ADHD dan depresi.

Mereka menemukan fakta bahwa obat tersebut dapat membantu untuk meningkatkan pemikiran dan pemahaman orang yang menderita Alzheimer. Tapi, mereka tidak efektif dalam meningkatkan kinerja fungsi memori tertentu, fungsi eksekutif, kemampuan visuospasial, atau agitasi.

Baca Juga: 11 Gejala Awal Alzheimer dan Dampaknya Terhadap Aktivitas Sehari-hari

Obat-obatan tersebut ternyata bermanfaat dalam memperbaiki kurangnya minat, yang merupakan gejala umum pada penderita Alzheimer dan dapat memengaruhi kualitas hidup dan fungsi otak mereka. Dari obat ADHD, Ritalin bekerja paling efisien memperbaiki kurangnya minat pada pasien Alzheimer.

Studi menyimpulkan bahwa penggunaan obat noradrenergik dapat digunakan untuk mengobati gejala pada beberapa pasien penyakit Alzheimer, dengan catatan harus menggunakan dosis yang tepat.

Namun, disamping manfaatnya untuk meningkatkan fungsi otak, ternyata ada efek buruknya yakni dapat menimbulkan kecanduan dan masalah pada jantung. Selain itu, ketika obat-obatan ini disalahgunakan, mereka dapat menyebabkan perubahan otak atau gejala kejiwaan seperti paranoia dan halusinasi.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x