Penting juga menggunakan penjepit hidung atau menutup hidung saat berpartisipasi dalam aktivitas air untuk mencegah air masuk ke hidung. Selain itu, penting untuk mengklorinasi dan memelihara kolam renang dengan benar.
Upaya lainnya yakni dengan menghindari aktivitas air di area yang tercemar. Jika Anda merasa mungkin telah terpapar Naegleria fowleri, segera carilah perawatan medis, karena pemberian perawatan awal dapat meningkatkan peluang survival.
Baca Juga: Bharat Biotech akan Meluncurkan Vaksin Covid-19 Nasal Pertama di Dunia
Meskipun PAM sangat jarang, infeksi ini biasanya fatal dan tidak ada pengobatan spesifik yang tersedia. Oleh karena itu, mencegah terpapar Naegleria fowleri adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi ini.
Selain menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan air masuk ke hidung dan menggunakan penjepit hidung atau menutup hidung saat berpartisipasi dalam aktivitas air, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi PAM:
- Selalu gunakan pelindung hidung atau tutup hidung saat berenang atau melakukan aktivitas air di air tawar yang tidak terkontrol.
- Jauhkan anak-anak dari sumber air yang tidak terkontrol seperti danau, sungai, atau sumber panas.
- Tutup lubang hidung dengan jari saat mandi atau mencuci wajah di air tawar yang tidak terkontrol.
- Jauhkan diri dari air tawar yang terlihat kotor atau bergerak lambat.
- Pastikan kolam renang di rumah atau tempat hiburan air dipelihara dengan baik dan diklorinasi dengan benar.
Sebagai tambahan, jika Anda atau anggota keluarga Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti pada orang yang sedang menjalani kemoterapi atau penderita HIV, maka risiko terinfeksi PAM mungkin lebih tinggi.
Dalam kasus ini, lebih baik untuk menghindari aktivitas air sama sekali atau menghubungi dokter terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas air.
Dengan memahami bagaimana Naegleria fowleri dapat menyebabkan infeksi dan cara mencegah terpapar, kita dapat mengurangi risiko infeksi PAM dan menjaga kesehatan kita dan keluarga kita.***