Network
ZONA PRIANGAN - Menggeluti hobi mendaki gunung atau olahraga bertema alam ternyata mampu mendatangkan rezeki. Asalkan jeli melihat peluang dan mampu mengaplikasikan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
Hal itulah yang dipraktikkan oleh El Budiawan, yang kini telah sukses menjadi salah satu penyedia barang-barang ekstrem sport untuk All Mountain, Downhil dan Enduro hingga mampu meraup uang, namun tetap segaris dengan kesukaannya pada gunung dan alam.
Pria kelahiran Ciawi Tasikmalaya 1981 itu, kini tengah menekuni bidang usaha produksi apparel Sepeda yang dinamainya Elbrusland.
Baca Juga: Pisang Super Hasil Rekayasa Genetika yang Bisa Menyelamatkan Jutaan Nyawa
Berawal dari hobi suka naik gunung, pada tahun 2018 El Budi ketika itu, membantu menjualkan produk brand celana dan jaket outdoor milik temannya di Bandung.
Seiring berjalannya waktu, El Budi kepikiran ide buat buka usaha memproduksi sendiri perlengkapan outdoor tersebut, salah satunya adalah celana.
Dari sana, El Budi mulai belajar soal mencari bahan yang baik, memilih model, dan membuka perkenalan dengan penjahit yang punya kualitas jahitan yang baik, hingga membuat beberapa sample produknya.
Baca Juga: Tidak Pernah Tidur selama 60 Tahun, Petani Berusia 80 Tahun Asal Vietnam Ini Mengaku Tetap Bugar
Karena senang dengan hobi mendaki gunung, tepatnya 26 Agustus 2020, Elbudi membuat merk sendiri yang dia beri nama Elbrusland yang diambil dari nama gunung tertinggi di Rusia dan Eropa.
Berangkat dari situ, ia mencoba menawarkan berbagai produk perlengkapan outdoor berkualitas dengan harga terjangkau yang menarik.
Menurut El Budi, bisnis ini memiliki prospek yang cerah. Memang sudah ada sejumlah nama brand besar yang cukup lama eksis di industri outdoor ini baik merek lokal maupun internasional.
Baca Juga: Wanita yang Viral karena Promosikan Memeluk Pohon sebagai Sebuah Bentuk Terapi
Namun biasanya, harga jual produk dari brand-brand tersebut terbilang cukup mahal. Sangat berat jika harus bersaing dengan merek-merek outdoor lokal besar, Elbudi lebih memilih untuk menyasar penghobi sepeda all mountain, downhill hingga enduro.
“Saya ingin menjual produk perlengkapan outdoor dengan harga yang terjangkau tetapi memiliki kualitas mumpuni serta desainnya yang kekinian sesuai selera pemakainya,"ucapnya.
Kepercayaan pertama yang ia dapat ketika mendapat order celana dengan jumlah yang cukup banyak adalah dari komunitas Santa Cruz Indonesia.
Baca Juga: Halusinogen atau Madu Gila Terkenal di Nepal dan Turki, Sempat Membuat Prajurit Yunani Jadi Linglung
Selain itu, El Budi mulai memasarkan produk Elbrusland dengan memanfaatkan platform e-commerce karena memang dirinya sangat menyukai dunia digital.
Rupanya antusiasme pembeli cukup besar, pangsa pasar yang dituju pun tepat sasaran sehingga penjualannya terus meningkat sampai akhirnya dia pun berpikir untuk mulai memproduksi dan mengembangkan brandnya sendiri.
Elbrusland memiliki berbagai jenis perlengkapan yang berkualitas dengan desain kekinian dan harga yang cukup terjangkau mulai dari harga Rp200.000 hingga Rp350.000. Seperti Celana panjang, Celana pendek, Jersey Printing, Running, Olahraga, Glove, Kaos kaki, jacket, hingga kemeja flanel.
Baca Juga: Ajaib! Nenek Buta Bisa Melihat Kembali Setelah Mendapat Perawatan Placebo, Ada Perangsangan Listrik
Meski demikian, El Budi terus berinovasi membuat berbagai produk yang memang disukai oleh target marketnya. Berbagai masukan serta tren model yang sedang digandrungi menjadi bagian referensi, untuk menghasilkan produk yang diinginkan oleh para konsumennya.
Elbrusland mengusung konsep apparel berbahan nyaman dalam desain stylish. Cutting-nya yang body fit dan sedikit bersiluet, mengakomodasi kebutuhan konsumen untuk tetap stylish dan in-line dengan hobinya.
Unik dan sebagai ciri khasnya, produk Elbrusland punya beberapa nama atau series untuk semua modelnya.
Setiap series atau model tersebut diberi dengan nama-nama puncak Gunung, diantaranya Garanggati Series, Beti canar series, Basundara Series, Ranakah Series, Jontani series, Natas Angin Series, Sejati Series, Latar Ombo Series, dan lain sebagainya.
Elbrusland tak hanya digemari oleh para penghobi olahraga sepeda saja, namun para pendaki gunung pun banyak yang memakai karena bahannya ringan, serta punya strecth yang cukup.
Promosi di media sosial cukup mencuri perhatian di kalangan para penghobi sepeda di mancanegara, salah satunya komunitas sepeda asal Singapura dan Victoria Australia yang melakukan pemesanan via Instagram @elbrusland_adventure.
Baca Juga: Pendeta Mozambique Menderita Gagal Organ Pencernaan dan Meninggal Akibat Berpuasa Selama 40 Hari
Memang dirinya sudah sejak lama ingin membuka gerai offline dengan menyewa ruko tapi melihat penjualan online yang terus meningkat signifikan, keinginan tersebut hingga kini masih tertahan.
"Kami punya keinginan agar produk Elbrusland ini bisa menjadi top of mind untuk brand perlengkapan downhill dan juga enduro bike di e-commerce baik di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Jadi Pesaing Yamaha XMAX, Kini Honda Forza Mendapat Penyegaran Tampil Semakin Mewah dan Prestisius
Saat ini penjualan kami juga telah merambah pasar luar negeri seperti Malaysia, Filipina dan ada toko di Jurong East Singapura,” ujar El Budiawan, saat ditemui di
Workshopnya Elbrusland yang beralamat di Bumi pesona Asri Blok C3 No. 36 Rancaekek-Kabupaten Bandung, Jawa Barat-Indonesia.
Sementara di Indonesia, Elbrusland juga menyebarkan barang ke toko-toko peralatan outdoor di Malang, Tangerang, Padang, Padang Sidempuan, Batam, Jakarta, Yogyakarta, Lombok hingga Bali.
"Hingga saat ini, branding Elbrusland tidak bisa dibangun dalam waktu yang singkat. Justru brand ini bisa berkembang dan tumbuh serta dibangun atas pertemanan dan konektivitas, terutama dari rekan-rekan komunitas sepeda,"jelas El Budi.
Untuk dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap suatu produknya, keberadaan brand ambassador menjadi penting, karena menurutnya bisa menaikkan citra produk tersebut di hadapan publik, khususnya calon konsumen.
Ada 6 atlet sepeda yang menjadi Brand Ambassador Elbrusland, salah satunya, Haymin asal Pasuruan yang aktif terjun di balap downhill.***
