Foto Viral, Membandingkan Times Square AS yang Sepi dengan Malam Tahun Baru yang Ramai di Wuhan Cina

4 Januari 2021, 11:36 WIB
Akun Twitter milik Cari Kelemen @KelemenCari mentwit foto perbandingan suasana Wuhan dan Times Square saat perayaan Malam Tahun Baru. /Twitter.com/

ZONA PRIANGAN-Pengguna media sosial sangat marah dengan gambar-gambar mencolok yang mengungkapkan Times Square yang sepi di New York pada Malam Tahun Baru. Sementara di Wuhan, Cina, orang-orang terlihat bersuka ria merayakan malam pergantian tahun itu dalam sebuah acara outdoor, demikian dilaporkan laman Zona Priangan dari news.com.au.

Biasanya, puluhan ribu pengunjung pesta berdatangan ke Times Square untuk melihat 'ball drop' pada Malam Tahun Baru, tetapi tahun ini penonton dikurung untuk menghentikan penyebaran COVID-19.

Penghalang dipasang untuk mencegah orang memasuki Times Square, sementara polisi berjaga-jaga untuk mengusir orang jika mereka muncul.

Baca Juga: Cair Mulai Hari Ini, BST Rp300 Ribu, Nama Anda Sudah Terdata, Lengkapi Dokumen yang Harus Dibawa!

Namun di Wuhan, tempat pandemi virus korona berasal, ribuan orang berdesakan untuk menghitung mundur hingga 2021 dan melambaikan balon untuk menyambut tahun baru.

Itu terjadi setelah foto-foto muncul minggu lalu yang menunjukkan bar, restoran, dan klub berkembang pesat di Wuhan, di kota berpenduduk 11 juta itu bahwa dunia saat ini dicengkeram oleh pandemi.

Akun Twitter milik Luke Rudkowski @Lukewearchage memposting twit dua kantor berita ternama yang memposting suasana Malam Tahun Baru di Wuhan dan Times Square.

China telah mengalami reaksi global dengan hubungan yang memburuk di seluruh dunia.

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Majalengka, Mewarnai Suasana Pergantian Tahun 2020-2021

Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya

Negara-negara telah menyerukan penyelidikan tentang pandemi COVID-19 dan kompensasi yang akan diberikan.

Presiden Donald Trump menyalahkan China karena melepaskan virus dan menyatakan minat untuk mencoba menuntut Beijing atas ganti rugi sebesar 10 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp. 142 miliar untuk setiap kematian.

Baca Juga: Hari Ini Mulai Disalurkan, 3 Jenis Bansos bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19, Penuhi Kriterianya!

Hingga saat ini, terdapat hampir 20 juta kasus COVID-19 di Amerika Serikat dan hampir 345.000 kematian.

Sementara itu, China melaporkan 87.000 kasus dan lebih dari 4.600 kematian.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler