Kapal Perang AS Masuk ke Perairan Kepulauan Paracel, China Siaga tapi Belum Terpancing

7 Februari 2021, 06:47 WIB
Armada kapal perang di laut.* /Pixabay D/efence-Imagery

ZONA PRIANGAN - Ketegangan di Laut Natuna Utara belum juga mereda. Bahkan Amerika Serikat (AS) terus memancing pertikaian dengan China.

Armada kapal perang AS berupaya memprovokasi, sementara China yang sudah geram belum terpancing menyerang di Laut Natuna Utara.

Pelayaran kapal perang AS, sebagai upaya kampanye kebebasan berlayar di Laut Natuna Utara yang selama ini diklaim oleh China.

Baca Juga: Terungkap, Alien Tidak Mau Tinggal di Bumi Karena Takut dengan Rumput Hijau

Baca Juga: Prediksi Profesor Avi Loeb: Sebentar Lagi Pesawat Alien Bisa Dilihat Setiap Bulan

Seperti diketahui China berkonflik dengan beberapa negara di Laut Natuna Utara dan AS tampaknya memberi dukungan terhadap negara ASEAN.

Terakhir rombongan kapal perang AS sudah memasuki di perairan Kepulauan Paracel yang diklaim China.

Pelayaran kapal perang AS di perairan Kepulauan Paracel yang diklaim China tersebut terjadi pada hari Jumat, 5 Februari 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Perempuan Ini Sedih, Kulit di Ibu Jarinya Selalu Ditumbuhi Bulu Kemaluan

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Menurut angkatan laut AS, ini merupakan misi pertama pelayaran kapal perang ke wilayah tersebut di bawah pimpinan Presiden Joe Biden.

Sebagaimana diberitakan semarangku.com sebelumnya dalam artikel "China Marah Banyak Kapal Perang AS Masuk Wilayahnya, Militer Amerika: Kami Sesuai Hukum".

Menanggapi banyaknya kapal AS yang masuk wilayah sengketanya, China pun geram.

Baca Juga: Ratusan Warga Panik Mendengar Suara Ledakan, Dua Orang Tewas

Baca Juga: Gempa Disusul Peringatan Tsunami, Warga Sepanjang Pantai Panik Cari Tempat Aman

China mengatakan bahwa AS sengaja memancing ketegangan dengan cara tersebut.

Sebelumnya, pada awal Presiden Joe Biden dilantik, kapal induk AS sudah berlayar di Laut Natuna Utara.

Baru-baru ini, dikabarkan bahwa kapal perang AS berlayar di wilayah Kepulauan Paracel.

Baca Juga: Menggunakan Traktor dan Kuda, Puluhan Ribu Petani Mengamuk, Seorang Tewas

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Beberapa kapal lainnya sedang transit di wilayah Taiwan, yang mana daerah-daerah tersebut telah diklaim China.

Menanggapi tuduhan China, militer Amerika Serikat membantah dengan menyebut bahwa pelayaran ini sesuai hukum internasional.

"Menegaskan hak navigasi dan kebebasan di sekitar Kepulauan Paracel, sesuai dengan hukum internasional," tegas Armada ke-7 Angkatan Laut AS, dkutip dari Reuters.***(Risco Ferdian/semarangku.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Semarangku.com

Tags

Terkini

Terpopuler