Konflik Yaman dan Arab Saudi Kembali Meletus, Dua Rudal Balistik Meledak di Perbatasan

16 Maret 2021, 22:17 WIB
FOTO ilustrasi peluru kendali (rudal).* / Pixabay /Andrew West

ZONA PRIANGAN - Konflik pejuang Yaman Houthi dengan Arab Saudi kembali meletus ketika dua rudal balistik mendarat dekat perbatasan.

TV Al Ekhbariya milik Arab Saudi, melaporkan rudal kemungkinan ditembakan dari Provinsi Saada di Yaman utara, Selasa 16 Maret 2021.

Merespons serangan rudal dari Yaman, koalisi Arab Saudi berencana akan menghancurkan bunker untuk rudal balistik di Saada.

Baca Juga: Stop! Penggunaan Husnul Khatimah untuk Orang Meninggal, Itu Kebiasaan Tidak Tepat

Baca Juga: Diledek Baru ke Masjid setelah Pensiun, Tidak Perlu Berkecil Hati, Selama Berniat Taubat

"Kami mengambil tindakan operasional untuk menetralkan dan menghancurkan sumber ancaman untuk melindungi warga sipil," kata pejabat koalisi.

Sementara pada hari Senin, kelompok Houthi mengatakan mereka menembakkan tiga drone bersenjata ke lokasi militer.

Turut menjadi sasaran bandara Abha dan pangkalan udara Raja Khalid di kota selatan Khamis Mushait.

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

Baca Juga: Gara-gara Doyan Berhubungan Intim Lima Kali Sehari, Mengantarkan Ibu Guru Ini Masuk Penjara

Dikutip Aljazeera, Yahya Sarea, juru bicara Houthi, mengatakan target telah tercapai.

Namun koalisi Arab Saudi mengklaim pihaknya berhasil mencegat pesawat tak berawak Houthi yang ditembakkan ke arah Khamis Mushait.

Serangan Houthi ke Arab Saudi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik

Baca Juga: Penampakan UFO di Sao Paolo Terekam saat Stasiun Televisi Melakukan Siaran Langsung

Pada 7 Maret, koalisi mengatakan rentetan drone dan rudal telah dicegat dalam perjalanan menuju target mereka.

Kini tempat penyimpanan minyak di Ras Tanura, situs kilang dan fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia dalam penjagaan.

Sebuah kompleks perumahan di Dhahran yang digunakan oleh raksasa minyak yang dikendalikan negara Saudi Aramco juga terkena serangan.

Baca Juga: 7 Gerakan Senam Jari Tangan Ini Bisa Mencegah Nyeri Sendi

Baca Juga: Nyeri Sendi atau Rematik Bisa Dicegah Asal Rajin Mengonsumsi Buah Ini

Koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari kekuasaan di ibu kota, Sanaa.

Konflik secara luas dilihat di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler