Seorang Model Memenangi Gugatan Rp433,8 Miliar, setelah Mengalami Kerusakan Otak Karena Reaksi Alergi Pretzel

13 April 2021, 09:01 WIB
Seorang model mengalami kerusakan otak kiri karena reaksi alergi terhadap pretzel, memenangi gugatan senilai Rp433,8 miliar. /Dailystar.co.uk/

ZONA PRIANGAN - Seorang model yang mengalami kerusakan otak kiri setelah makan pretzel yang diolesi selai kacang telah memenangkan gugatan sebesar £ 22 juta atau sekitar Rp433,8 miliar setelah juri menemukan fakta bahwa dia diperlakukan dengan sembrono oleh ambulans yang meresponsnya.

Chantel Giacalone menerima £ 22 juta atau sekitar Rp433,8 miliar pada Jumat, 9 April 2021 setelah juri menemukan fakta bahwa Ambulans MedicWest yang datang untuk merawatnya kekurangan epinefrin IV, pengobatan adrenalin untuk reaksi alergi yang parah.

Perempuan berusia 27 tahun itu mengalami syok anafilaksis di sebuah konvensi di Las Vegas pada Februari 2013 setelah Chantel menggigit pretzel yang diisi dengan selai kacang.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' 13 April 2021: Al Niat Bongkar Makam Roy, Pak Surya Bongkar Sendiri Kebusukan Elsa dan Bu Sarah

Dia kemudian dibawa ke pos Ambulans MedicWest, yang menjalankan pos perawatan medis di konvensi, di mana dia pingsan selama beberapa menit.

Chantel ditemukan kehilangan oksigen ke otaknya dan ini yang menjadi penyebab kelumpuhannya.

Pengacara keluarganya, Christian Morris, berpendapat bahwa MedicWest telah lalai karena kekurangan perawatan epinefrin yang diperlukan untuk reaksi alergi, yang diwajibkan oleh undang-undang oleh Distrik Kesehatan Nevada Selatan.

Baca Juga: Beberapa Orang Terluka Saat Terjadi Insiden Penembakan di Sebuah Sekolah, Termasuk Petugas Kepolisian

Morris mengatakan petugas medis hanya memiliki epinefrin intramuskular di tas mereka, tapi tidak mereka gunakan.

Sementara pihak MedicWest membantah melakukan kesalahan, mengatakan bahwa Giacalone tidak pernah kehilangan kesadaran selama dalam perawatannya.

Pengacara ambulans, William Drury, mengatakan jika juri memutuskan perusahaan itu bersalah, uang sebesar £ 5,8 juta atau sekitar Rp116 miliar sudah lebih dari cukup, bukan sebesar £ 43,7 juta atau sekitar Rp861 miliar seperti yang diminta oleh Morris.

Baca Juga: Pentas Virtual Kaulinan Tradisional yang Diinisiasi Jabar Bergerak Raih Rekor MURI, Diikuti 35.483 Peserta

Drury juga berpendapat bahwa Giacalone memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kacang, sehingga hasilnya tidak dapat dihindari.

Berbicara setelah putusan, ayah Chantel mengatakan "kebenaran terungkap" selama persidangan, mengklaim staf membiarkan putrinya terlambat mendapatkan pertolongan.

Jack dan istrinya Deborah memberikan perawatan 24 jam kepada putri mereka yang lumpuh, yang hanya bisa berkomunikasi melalui matanya.

Baca Juga: Satu Amalan ini Mendatangkan Banyak Pahala Saat Bulan Ramadhan

"Saya tidak ingin dia pergi ke mana pun. Saya mencintainya, dan dia mencintai saya," kata Deborah, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Dailystar.

"Sangat sulit untuk merawatnya, tapi aku tidak akan melakukannya dengan cara lain," tambahnya.

Saat ini, kamar Chantel berada di ruang makan dan pasangan itu mengatakan mereka akan menggunakan sebagian dari dana tersebut untuk membeli rumah baru dengan mobilitas yang lebih baik.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: dailystar.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler