Amerika Serikat Keluarkan Larangan Perjalanan ke India, Lihat Siapa Saja yang Termasuk Pengecualian

2 Mei 2021, 07:20 WIB
Pemerintah Amerika Serikat keluarkan larangan perjalanan ke India, lihat siapa saja yang termasuk pengecualian. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Beberapa kategori seperti pelajar, akademisi, jurnalis dan individu telah dibebaskan dari larangan perjalanan ke India yang diumumkan oleh Presiden Joe Biden, kata Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Pengecualian dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Tony Blinken, beberapa jam setelah Joe Biden mengeluarkan pernyataan yang membatasi perjalanan dari India mulai 4 Mei 2021 karena tingginya angka kasus positif corona dan adanya berbagai varian corona yang beredar di negara tersebut.

Menurut Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, pengecualian larangan perjalanan ini sejalan dengan pengecualian serupa yang diberikan Amerika Serikat kepada beberapa kategori wisatawan yang berasal dari Brasil, China, Iran, dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Tank Buffalo Tua yang Ditemukan dan Digali Seorang Petani Mampu Mengungkap Misteri Sejarah 74 Tahun

"Sesuai dengan komitmen Departemen Luar Negeri untuk memfasilitasi perjalanan yang sah ke Amerika Serikat, Sekretaris Blinken hari ini memutuskan untuk menerapkan kumpulan Pengecualian Kepentingan Nasional yang sama ke India yang sebelumnya dia terapkan pada semua pembatasan perjalanan regional lainnya yang saat ini berlaku sebagai akibat dari pandemi corona," demikian bunyi pernyataan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

"Siswa yang ingin memulai studi pada musim gugur, akademisi, jurnalis, dan individu yang memberikan dukungan infrastruktur penting di negara-negara yang terkena dampak pembatasan geografis corona dapat memenuhi syarat untuk pengecualian," tambahnya.

"Ini termasuk pelamar yang memenuhi syarat yang telah hadir di India, Brasil, Cina, Iran, atau Afrika Selatan," ujarnya.

Baca Juga: Seekor Merpati dengan Kaki Raksasa Membuat Takjub Sekaligus Bingung Warganet dan Menjadi Viral

"Pandemi terus membatasi jumlah visa yang dapat diproses oleh kedutaan dan konsulat kami di luar negeri," katanya.

Seperti biasa, pemohon visa harus memeriksa situs web kedutaan atau konsulat terdekat untuk informasi terbaru tentang ketersediaan janji temu visa, kata Departemen Luar Negeri.

"Seiring perkembangan situasi global, Departemen terus mencari cara untuk memproses lebih banyak aplikasi visa, sejalan dengan panduan berbasis sains dari otoritas kesehatan dan dengan kesehatan dan keselamatan staf dan pelamar sebagai prioritas kami," ujarnya.

Baca Juga: All New Civic Generasi Kesebelas, Sedan Mutakhir Bermesin Turbo Dipasarkan Mulai 2022

Dalam pengecualian kepentingan nasional yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri pada 26 April, yang dikatakan baik untuk India juga, siswa dengan visa F-1 dan M-1 yang valid yang bermaksud untuk memulai atau melanjutkan program akademik mulai 1 Agustus atau lebih tidak perlu untuk menghubungi kedutaan atau konsulat untuk mencari pengecualian individu untuk bepergian.

Mereka boleh memasuki Amerika Serikat tidak boleh lebih awal dari 30 hari sebelum dimulainya studi akademis mereka.

Siswa yang ingin mengajukan visa F-1 atau M-1 baru harus memeriksa status layanan visa di kedutaan atau konsulat terdekat.

Para pelamar yang ternyata memenuhi syarat untuk mendapatkan visa F-1 atau M-1 secara otomatis akan dipertimbangkan untuk perjalanan NIE.

Baca Juga: Ramalan Penjelajah Waktu: Bumi Akan Mengalami Gelap Gulita Selama Tiga Hari

Departemen Luar Negeri juga terus memberikan NIE untuk pelancong yang memenuhi syarat yang ingin memasuki Amerika Serikat untuk tujuan yang berkaitan dengan perjalanan kemanusiaan, respons kesehatan masyarakat, dan keamanan nasional.

Para pelancong ini dan siapa pun yang percaya perjalanan mereka untuk kepentingan nasional Amerika Serikat juga harus meninjau situs web kedutaan atau konsulat Amerika Serikat terdekat.

Baca Juga: Guru yang Mencium Payudara Istrinya di Tengah Pelajaran dengan Aplikasi Zoom Telah Meminta Maaf

Dalam memorandum lain pada 8 April, Menteri Luar Negeri telah menetapkan bahwa perjalanan imigran, pemegang visa tunangan, pertukaran pengunjung tertentu, dan pilot serta awak pesawat yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk pelatihan atau penjemputan, pengiriman atau pemeliharaan pesawat harus dilakukan untuk kepentingan nasional.

Pernyataan Presien Biden ini untuk membatasi masuknya individu yang hadir secara fisik, dalam periode 14 hari sebelum percobaan masuk mereka ke Amerika Serikat, di Republik Rakyat Cina, Republik Islam Iran, Wilayah Schengen, Inggris Raya, Republik Irlandia, Republik Federasi Brasil, atau Republik Afrika Selatan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler