ZONA PRIANGAN - Dipicu pertengkaran, dua kelompok berbeda saling tembak di sebuah ruangan Hotel Hyatt Regency Phoenix, Amerika Serikat.
Insiden itu membuat seorang pria tewas dan tujuh orang lainnya mengalami cedera.
Kepolisian kota setempat menyatakan, peristiwa yang terjadi bukan penembakan acak secara massal.
Baca Juga: Barack Obama Sampaikan Kabar Duka, Merasa Kehilangan Teman Sejatinya
"Ada sekelompok orang berusia antara 18 dan 22 tahun yang semuanya menghadiri acara di dalam hotel bertengkar," jelasnya.
Polisi belum menyimpulkan insiden saling tembak itu dan masih mencari tahu untuk apa acara itu digelar.
"Kami yakin ini adalah insiden yang terisolasi dan bukan tindakan acak," kata juru bicara polisi Sersan Maggie Cox.
Dia menambahkan bahwa detektif masih mewawancarai sejumlah saksi dan mencari barang bukti.
“Pasti ada lebih dari satu penembak. Setelah pertengkaran, orang-orang yang berbeda dalam kelompok itu mulai saling menembak,” katanya.
Tidak jelas acara seperti apa yang diadakan di hotel kelas atas yang terletak di dekat pusat konvensi kota.
Baca Juga: Serangan Ransomware, Mengganggu Pasokan Bahan Bakar di Amerika Serikat
Namun insiden dekat dengan lapangan olah raga Arizona Diamondbacks dan arena bola basket Phoenix Suns itu sempat menimbulkan ketegangan.
Tom Delaney, manajer umum Hyatt Regency Phoenix, mengatakan, mengatakan, pihaknya mengutamakan keselamatan dan keamanan tamu.
Selain itu membantu pihak berwenang setempat dalam menangani masalah tersebut, demikian dilaporkan ABC News.
Baca Juga: Sindrom Havana, Penyakit Misterius yang Melanda Amerika Serikat
Cox mengatakan petugas yang tiba mengevakuasi staf hotel dari gedung sebelum melakukan pencarian untuk memastikan tidak ada penembak aktif.
Mereka menemukan seorang pria yang dinyatakan meninggal di tempat kejadian dan kemudian membantu yang terluka.
Polisi sedang memproses bukti dan meninjau kamera pengawas untuk menentukan rincian spesifik penembakan itu, menurut Cox.***