Bantu Mengkremasi 1.300 Jenazah Covid-19, saat Tewas Tertular Virus Corona Chandan Kurang Diperhatikan

5 Juni 2021, 00:07 WIB
Chandan Nimje, meninggal karena Covid setelah membantu mengkremasi 1.300 jenazah pasien virus corona.* /times of india/

ZONA PRIANGAN - Nasib Chandan Nimje (67) cukup tragis. Dia tewas terpapar virus corona, setelah mengkremasi 1.300 pasien Covid-19 di India.

Chandan Nimje merupakan sukarelawan yang membakar jenazah pasien Covid-19, di mana para keluarganya enggan untuk mengurus.

Namun, menjelang ajalnya, Chandan Nimje yang terpapar virus corona, seolah tak ada yang memperhatikan.

Baca Juga: Hutan Mati Tidak Seseram yang Dibayangkan

Bahkan keluarga Chandan pun ikut tertular. Saudara perempuannya, dua putra dan istri semuanya mulai menunjukkan gejala sama.

Seeorang putranya pun akhirnya meninggal karena virus corona, menyusul kematian Chandan.

Rekan sukarelawan, Arvind Rataudi mengatakan, yang disesalkan ketika Chandan menderita, tidak ada perhatian terhadapnya.

Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah

"Kami mengontak sejumlah orang, tapi tidak ada yang merespons untuk membantu Chandan," ujar Arvind.

Jangankan bantuan uang, untuk mendapatkan tempat tidur dan obat-obatan saja, Chandan sulit untuk mendapatkannya.

"Kami mendekati komisaris, kolektor, dan pejabat tinggi Nagpur Municipal Corporation (NMC), tetapi tidak ada yang membantu," tutur Arvind.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Padahal selama ini, hidup Chandan lebih banyak dihabiskan untuk mengurus jenazah pasien Covid-19, yang tentu saja sangat berisiko.

Arvind menambahkan: "Saya secara pribadi menelepon kolektor, kepala NMC dan pemimpin politik untuk mengatur suntikan. Tapi tidak ada yang mengangkat telepon."

“Salah satu relawan kami di Delhi, bernama Arjun, yang mengenal Chandan, kemudian mengirimkan empat vial Tocilizumab dengan penerbangan Indigo, tanpa meminta uang."

Baca Juga: Otak Udang Itu Gambaran Orang Bodoh, tapi Patrick Lebih Bodoh Karena Bintang Laut Tak Punya Otak

"Jika kami, dengan ribuan aktivis kami, gagal mendapatkan bantuan tepat waktu, bayangkan penderitaan warga biasa karena sikap otoritas seperti itu," ucap Arvind.

Akhirnya rekan sukarelawan dan anggota keluarga melakukan kremasi Chandan, kata The Times of India yang dikutip Mirror.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler