Hutan Kuno Borth yang Hilang Muncul Kembali, Mitos Cantre'r Gwaelod Jadi Kenyataan

6 Juni 2021, 06:19 WIB
Sampel sedimen yang diambil dari Laut Utara mengungkapkan artefak batu prasejarah.* /University of Bradford /Simon Fitch

ZONA PRIANGAN - Penemuan misterius mengungkapkan peradaban yang hilang. Hutan prasejarah muncul di Wales dan pemukiman zaman batu di Inggris.

Kemunculan hutan prasejarah di Wales dikaitkan dengan mitos "Cantre'r Gwaelod", atau "Seratus Tenggelam".

Mitos itu jadi kenyataan, ketika terjadi badai di Pantai Welsh dan menyapu pasir, kemudian muncul tunggul pohon dalama jumlah banyak.

Baca Juga: Dua Gadis Stokton Hilang dengan Sengaja Selama 48 Jam, Warga Curiga Pengaruh Tantangan TikTok

Area yang ditumbuhi tunggul pohon itu persis yang digambarkan sebagai hutan kuno Borth yang hilang.

Hasil penelitian, tunggul pohon itu berasal dari 4.500 tahun yang lalu. Setelah tenggelam dan hilang kini muncul kembali.

Diperkirakan bahwa pohon-pohon itu pernah mewarnai wilayah yang membentang sejauh dua hingga tiga mil di sepanjang pantai antara Ynys-las dan Borth di Wales.

Baca Juga: Shicheng, Pavlopetri, Baiae, Dwarka, dan Heracleion, Merupakan Lima Kota yang Tenggelam

Daerah ini diyakini sebagai kota yang dikelilingi oleh tanah subur untuk pertanian dan dilindungi oleh pintu air.

Sebuah legenda kuno menyatakan bahwa tanah itu tenggelam ketika seorang pendeta bernama Mererid mengabaikan tugasnya di sumur peri yang dia tangani dan membiarkannya meluap.

The Sun melaporkan, penemuan aneh lain, yakni apa yang disebut 'Atlantis' milik Inggris yang berada di Laut Utara.

Baca Juga: Israel Temukan Puluhan Kerangka Manusia dalam Gua Horor

Situs Atlantis kembali mencuat setelah para ilmuwan menemukan apa yang mereka yakini sebagai dua pemukiman Zaman Batu.

Dua artefak batu yang berusia lebih dari 10.000 tahun baru-baru ini ditemukan di tepi sungai kuno yang terendam.

Sebuah tim arkeolog dari Inggris dan Belgia melakukan perjalanan 25 mil ke utara sebuah desa di Norfolk yang disebut Blakeney.

Baca Juga: Kucing, Anjing, Ayam, dan Burung Hantu Mampu Mengusir Kiriman Ilmu Santet

Tim arkeolog menemukan dua artefak batu, yang mereka anggap sebagai bukti yang sangat signifikan dari pemukiman, berdekatan satu sama lain di bawah laut.

Permukiman potensial bisa ada untuk waktu yang lama sebelum akhirnya tenggelam dan dapat diperkirakan antara tahun 8200 dan 7700 SM.

Sampel sedimen telah memberikan serbuk sari dan bukti lingkungan lainnya yang menunjukkan bahwa daerah yang sekarang terendam dulunya adalah lanskap tanaman dan hewan yang luas.

Baca Juga: Sukabumi dan Bekasi Masuk 10 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia, Salatiga Peringkat Teratas

Ada bukti bahwa Inggris pernah terhubung ke Eropa melalui darat selama Zaman Batu tetapi semua wilayah ini segera tenggelam di bawah air saat Bumi memanas secara alami.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler