Ketua WHO: Peluncuran Vaksin yang Tidak Merata Berisiko Memperburuk Krisis

22 Juli 2021, 07:20 WIB
Ketua WHO: Peluncuran vaksin yang tidak merata berisiko memperburuk krisis. / NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Ketua Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada ketua panitia Olimpiade Tokyo 2020 yang dinilai 'dunia gagal' untuk menghentikan corona ketika program olahraga Tokyo 2020 yang tertunda karena pandemi sedang berlangsung para Rabu 21 Juli 2021.

Tedros mengatakan peluncuran vaksin yang tidak merata berisiko memperburuk krisis, tetapi ia berharap dengan Olimpiade dapat menjadi 'pesan harapan' bagi dunia yang lelah menghadapi pandemi.

"Pandemi adalah ujian dunia yang gagal. Lebih dari 4 juta telah meninggal dan lebih banyak lagi yang terus meninggal. Tahun ini jumlah kematian lebih dari dua kali lipat dari total tahun lalu," kata Tedros, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 21 Juli 2021.

Baca Juga: Dr Anthony Fauci Cekcok dengan Senator Rand Paul Soal Tuduhan Pendanaan Laboratorium Wuhan China

"Ancaman belum berakhir di mana pun sampai berakhir di mana-mana. Siapa pun yang menganggap pandemi telah berakhir, hidup di surga orang bodoh," tambahnya.

Tedros berbicara tanpa mengenakan masker di sesi Komite Olimpiade Internasional, yang diadakan di sebuah hotel mewah di Tokyo dengan delegasi bermasker duduk di meja yang menjaga jarak.

Secara terpisah, acara olahraga Olimpiade 2020 yang tertunda dibuka dengan pertandingan softball di Fukushima, yang pernah terkena bencana gempa bumi, tsunami dan nuklir pada 2011.

Baca Juga: Usai Vaksinasi Pria asal Texas Ini Dapat Tiket Lotre Gratis dan Menangkan Hadiah Rp14,54 Miliar

Olimpiade Tokyo, yang secara resmi dibuka dengan upacara pembukaan pada Jumat, sebagian besar diadakan secara tertutup ketika ibu kota Jepang dalam status keadaan darurat, menyusul lonjakan kasus corona.

Tedros secara simbolis menyerahkan obor Olimpiade oleh kepala IOC Thomas Bach di akhir pidato utamanya.

Dia mengatakan 75 persen vaksin telah diberikan hanya di 10 negara.

Baca Juga: Austin Powers Menjadi Tren di Twitter Saat Mengolok-olok Jeff Bezos dengan 'Roket Berbentuk Penis'

"Yang kaya terbuka, yang miskin terkunci," katanya menambahkan.

"Ini tentang neraka, jika Anda menyiram hanya satu bagian, sisanya akan terus terbakar," ujarnya.

Panitia penyelenggara mengumumkan ada tambahan delapan orang dilaporkan terinfeksi virus corona yang terkait dengan Olimpiade pada Rabu, sehingga totalnya menjadi 79 orang.

Baca Juga: Seorang Wanita Menerima Tiket Undian Lotre sebagai Hadiah, Tak Disangka Itu Bernilai Lebih Rp29 Miliar

“Perayaan mungkin lebih diredam pada tahun ini, tetapi pesan harapan lebih penting,” kata Tedros, mengulangi seruannya agar 70 persen populasi divaksinasi di setiap negara pada pertengahan 2022.

“Semoga Pertandingan ini menjadi momen yang menyatukan dunia, dan menyulut solidaritas dan tekad yang kita butuhkan untuk mengakhiri pandemi bersama-sama,” katanya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler