ZONA PRIANGAN - Mengenaskan lima kakak beradik, usia 2 hingga 9 tahun tewas terpanggang saat apartemen di Illinois, AS dilanda kebakaran.
Lebih tragis lagi, keluarga tersebut baru pinda ke apartemen, setelah lima bulan lalu rumah mereka di East St. Louis ludes terbakar.
Saat api melalap apartemen, petugas pemadam kebakaran dipanggil ke gedung di East St. Louis, yang terletak tepat di seberang Sungai Mississippi.
Baca Juga: Nyaris Direbus di Panci, Hidup Larry Terselamatkan oleh Koki Restoran di Manchester
Petugas menemukan dua anak sudah tewas di dalam kamar tidur. Tiga anak lainnya tidak sadarkan diri di lantai dapur.
Dua di antaranya dinyatakan meninggal begitu mereka dibawa keluar, menurut Asisten Kepala Pemadam Kebakaran East St. Louis George McClellan.
Anak kelima dibawa ke rumah sakit dan kemudian meninggal. Anak-anak berusia antara 2 hingga 9 tahun dan semuanya berasal dari keluarga yang sama.
Baca Juga: Video Memilukan: Seekor Anjing Husky Tidak Mau Dibuang, Terus Mengejar Mobil SUV Tuannya yang Kabur
"Petugas berjuang keras untuk mendapatkan anak-anak itu," kata McClellan kepada wartawan.
Dia mengatakan ibu anak-anak itu memasuki gedung beberapa kali dalam upaya untuk menyelamatkan mereka.
Petugas pemadam kebakaran awalnya mengindikasikan bahwa tidak ada orang dewasa berada di apartemen ketika api membakar.
McClellan mengatakan bahwa ibu anak-anak telah pergi untuk menjalankan tugas dan kembali ke rumah ketika api sudah membesar.
Tetapi polisi kemudian menjelaskan bahwa penyelidik memperoleh informasi baru dan mencoba untuk menentukan apakah anak-anak itu ditinggalkan tanpa pengawasan, lapor St. Louis Post-Dispatch.
Seorang kerabat mengatakan kepada surat kabar bahwa keluarga itu mulai tinggal di apartemen setelah kebakaran menghancurkan rumah mereka di East St. Louis lima bulan lalu.
Baca Juga: Alfie, Angsa Lucu Menghadapi Hukuman Mati, Warga Marah Desak Wali Kota untuk Menyelamatkan
Penyebab kebakaran sedang diselidiki. Tujuh keluarga lainnya mengungsi karena kobaran api, tetapi mereka tidak ada di rumah ketika kebakaran terjadi, kata para pejabat yang dikutip ABC News.***