Amerika Serikat Kembali Lepaskan Serangan Drone, Pemimpin Alqaeda Salim Abu-Ahmad Jadi Target

1 Oktober 2021, 20:58 WIB
Pejuang kelompok Jabhat Fateh al-Sham - yang kemudian bergabung dengan sel-sel Islam lainnya untuk membentuk kelompok payung Hay'at Tahrir al-Sham - terlihat di Provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, Suriah.* /Reuters /Ammar Abdullah

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) kembali melepaskan serangan pesawat tak berawak (drone) dengan target pemimpin Alqaeda Salim Abu-Ahmad.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka melakukan serangan kontraterorisme kinetik di gurun Suriah.

Pernyataan Pentagon yang dikutip rt.com, sasaran tembak drone AS berada di Provinsi Idlib Suriah.

Baca Juga: Mengaku Sebagai Putri Diana, Wanita Ini Memotong Alat Kelamin Pria Teman Serumahnya di Foxrock

"Indikasi awal adalah bahwa kami menyerang individu sesuai target, dan tidak ada korban sipil akibat serangan itu," kata Letnan Angkatan Laut Josie Lynne Lenny, juru bicara CENTCOM.

Mengutip seorang pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya, Fox News mengklaim bahwa Abu-Ahmad "bertanggung jawab atas perencanaan, pendanaan, dan persetujuan serangan Alqaeda trans-regional."

Serangan pesawat tak berawak AS terbaru yang diketahui publik terhadap target teroris yang diduga terjadi di Kabul pada 28 Agustus, di tengah pengangkutan udara yang sedang berlangsung dari Afghanistan.

Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari

CENTCOM awalnya mengklaim tidak ada korban sipil, kemudian mengatakan "ledakan sekunder" mungkin telah menyebabkan beberapa kematian insidental.

Selama dua minggu, Pentagon bersikeras bahwa serangan itu benar dan mengikuti prosedur yang tepat.

Baru pada 17 September mengakui bahwa itu adalah “kesalahan” yang merenggut nyawa 10 warga sipil tak berdosa, termasuk tujuh anak-anak.

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

Tidak ada militan atau teroris yang diketahui tewas dalam serangan itu, menurut pengakuan militer sendiri.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler