Rudal Yun Feng Jadi Andalan Taiwan untuk Serangan Balik Hancurkan Beijing dan Kota Besar di China

9 Oktober 2021, 07:51 WIB
Taiwan telah menguji coba penembakan rudal yang mampu mengenai China.* /Pixnet /Oolxiang

ZONA PRIANGAN - China memprovokasi, Taiwan justru balik mengancam negara Komunis itu akan menderita saat dibombardir rudal Yun Feng.

Taiwan memastikan kota-kota besar termasuk Beijing akan hancur jika rudal Yun Feng diluncurkan.

Rudal Yun Feng - atau Cloud Peak - akan memiliki jangkauan hingga 1.200 mil, kata Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Baca Juga: Siswi Sekolah Teknik Diperkosa Tiga Temannya, Tewas Karena Kehabisan Napas

Rudal tersebut jadi andalan Taiwan untuk melakukan serangan balik, jika China memulai perang.

Ketegangan di Taiwan memang memuncak, setelah China berulang kali menerbangan pesawat tempur dan pembom

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk menyatukannya kembali dengan daratan, jika perlu dengan kekuatan militer.

Baca Juga: Si Pirang 21 Tahun Bahagia Pacaran dengan Pria yang Pantas Menjadi Bapaknya, Nicole: Semua Keperluan Terpenuhi

Dalam beberapa tahun terakhir Beijing telah mengembangkan serangkaian rudal hipersonik yang menakutkan.

Tetapi Taiwan telah melawan, dilaporkan menguji senjatanya sendiri yang mampu mengatasi keseimbangan daya tembak.

Proyek rudal Yun Feng diselimuti kerahasiaan dan ada laporan bahwa rudal itu diuji tahun lalu, meskipun para pejabat membantahnya pada saat itu.

Baca Juga: Ribuan Paket Misterius dari China Membuat Takut Warga Amerika dan Inggris, FBI Lakukan Investigasi

Sekarang menteri pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng telah menyebutkan rudal itu selama pertemuan Komite Pertahanan Nasional dan Komite Keuangan parlemennya.

Ditanya rinciannya, dia tetap bungkam hanya dengan mengatakan militer sedang "mengerjakannya", lapor Taipei Times yang dikutip The Sun.

Sementara itu, Presiden Taiwan Tsai Ying-wen mengatakan China "bermain dengan api" untuk meningkatkan ketegangan.

Baca Juga: Petarung MMA Justin Thornton Meninggal Setelah Kalah KO 19 Detik dari Dillion Cleckler

"Agresi China telah sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional," katanya pada pertemuan Partai Progresif Demokratiknya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler