Vladimir Putin Merancang Rudal Nuklir Hipersonik, Bisa Menghancurkan Semua Kota di Bumi dalam Hitungan Menit

13 Oktober 2021, 14:14 WIB
Pertunjukan kekuatan militer oleh Rusia terjadi di tengah pertikaian di Kepulauan Kuril.* /East2West/

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat, Rusia, dan China terus berlomba dalam teknologi persenjataan perang.

Tidak mau kalah dengan Amerika Serikat dan China, Presiden Rusia Vladimir Putin merancang rudal nuklir hipersonik 4.000 mph.

Kekuatan rudal tersebut mampu menghancurkan kota di mana pun di Bumi menjadi abu dalam hitungan menit.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik, Korea Selatan dan Jepang Takut, Kim Song: Itu Upaya Bertahan Melawan AS

Rudal nuklir itu akan ditembakkan dari pesawat tempur generasi kelima Su-57, yang menjadi andalan Rusia.

Rudal nuklir hipersonik 4.000 mph bergerak lima kali lebih cepat daripada suara, yang membuatnya hampir mustahil untuk ditembak jatuh.

Rusia memang sedang memamerkan kekuatan senjata perangnya, termasuk dalam latihan di Kepulauan Kuril yang disengketakan dengan Jepang.

Baca Juga: China Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Jepang, Ben Wallace: Inggris Tidak Takut

Vladimir Putin memerintahkan latihan yang melibatkan 10.000 tentara, 500 kendaraan militer dan 12 kapal perang di pulau Kuril Iturup, Kunashir, serta di pulau terbesar Rusia Sakhalin.

Dalam latihan perang itu, kapal Varyag dan Admiral Tributs sempat melepaskan tembakan 10 rudal ke Laut Jepang.

Dilaporkan, untuk menghancurkan target lainnya, Rusia menggunakan sistem rudal dan artileri pertahanan udara Osa dan Kinzhal."

Baca Juga: The Global Times: Penyerbuan ke Taiwan Merupakan Pilihan Realistis, AS Jangan Ikut Campur

Secara resmi Jepang dan Rusia masih belum menandatangani perjanjian damai yang mengakhiri Perang Dunia Kedua karena sengketa wilayah.

Perdana Menteri Jepang yang baru, Fumio Kishida mengatakan kepada Parlemen bahwa dia ingin menandatangani perjanjian damai dengan Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah diundang untuk mengunjungi Jepang untuk menindaklanjuti hal itu.

Baca Juga: Militer China Berlatih di Pantai Fujian, Tsai Ing-wen: Tidak Ada yang Bisa Menekan Taiwan

Dikutip Teh Sun, Lavrov mengatakan pekan lalu bahwa Rusia memiliki hubungan yang konstruktif dan jujur dengan Jepang.

Tetapi, dia menegaskan, tidak ada pulau-pulau yang disengketakan akan kembali ke Jepang.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler