Terungkap Lewat Gambar Satelit, China Membangun Kapal Induk Mirip Milik AS di Ruoqiang

8 November 2021, 18:13 WIB
Gambar satelit memperlihatkan China menyiapkan pesawat tempur untuk serangan ke Taiwan.* /Kanwa Defense Review/

ZONA PRIANGAN - Pesatnya teknologi militer China sulit dibantah lagi dan hal itu bisa menakutkan Amerika Serikat (AS).

Penemuan terbaru, China sudah mampu membangun tiruan kapal induk dan kapal perusak Angkatan Laut AS.

Dari gambar satelit yang dirilis Maxar Technologies yang berbasis di Colorado, menunjukkan China membangun kapal induk di Ruoqiang.

Baca Juga: Terungkap Lewat Foto Satelit, China Produksi Jet Tempur Misterius di Chengdu Aircraft Corporation

Ruoqiang merupakan daerah Gurun Taklamakan di wilayah barat laut Xinjiang. Di sana terekam ada aktivitas pembuatan kapal induk yang mirip dengan AS.

Institut Angkatan Laut AS yang independen mengatakan di situs webnya bahwa maket kapal AS adalah bagian dari jangkauan target baru yang dikembangkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat.

Tidak jelas berapa banyak detail yang dimasukkan dalam target yang terlihat, meskipun USNI mengatakan telah mengidentifikasi fitur pada kapal perusak termasuk corong dan sistem senjatanya.

Baca Juga: Jet Tempur Siluman Versi Kapal Induk Disiapkan China untuk Menyerang Pasukan Amerika Serikat

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada briefing harian Senin bahwa dia tidak memiliki informasi tentang gambar-gambar itu.

Dikutip dari ABC News, Wang Wenbin mengatakan, "Saya tidak mengetahui situasi yang Anda sebutkan."

Peningkatan militer besar-besaran China telah menekankan untuk melawan kekuatan angkatan laut AS dan negara-negara lain.

Baca Juga: Jet Tempur Rusia Su-35S Muncul dalam Jarak Dekat, Militer Amerika Serikat Tidak Bereaksi

Itu termasuk pengembangan rudal darat, laut dan udara untuk mengusir dan mungkin menenggelamkan kapal lawan.

Satu senjata China yang kini mendapat perhatian, yakni rudal balistik DF-21D berbasis darat yang dikenal sebagai pembunuh kapal induk.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler