NATO Kirim Senjata Hulu Ledak Nuklir ke Ukraina, Sergey Lavrov: Moskow Akan Mengambil Beberapa Tindakan

1 Desember 2021, 12:49 WIB
Angkatan Laut Rusia Caesar Kunikov selama latihan serangan amfibi, Kerch, Krimea, Rusia.* /Sputnik K/onstantin Mihalchevskiy

ZONA PRIANGAN - Selain memastikan keamanan, Moskow akan mengambil beberapa tindakan terkait pengiriman senjata NATO ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengklaim tahu ada sejumlah besar senjata NATO kini ditempatkan di Ukraina.

Pergerakan NATO itu bisa menyebabkan konflik bersenjata dalam arti sebenarnya. Rusia tidak akan tinggal diam.

Baca Juga: Kapal Perusak Rudal AS Masuk Laut Hitam, Antonov: Ada yang Mencoba Kekuatan Rusia

“Unit dan persenjataan yang signifikan dari negara-negara NATO, termasuk Amerika dan Inggris, sedang dipindahkan lebih dekat ke perbatasan kita,” ujar Lavrov.

Dia mengatakan, di Ukraina, semakin banyak pasukan dan peralatan dikumpulkan di jalur kontak di Donbas, didukung oleh semakin banyak instruktur Barat.

Menurut Lavrov, negara-negara ini juga mendorong para pejabat di Kiev untuk mengambil tindakan anti-Rusia.

Baca Juga: Kapal Perang AS Menuju Laut Hitam, Dmitry Kiselyov: Vladimir Putin Akan Menghancurkan Armada NATO

"Provokasi yang terjadi di Ukraina bisa berubah menjadi petualangan militer,” ucapnya yang dikutp rt.com.

Lavrov memperingatkan, "Jika Barat tidak dapat menahan Ukraina - dan benar-benar mendorongnya - tentu saja kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan."

Sementara itu Anatoly Antonov, Duta Desar Rusia di Washington, juga memperingatkan agar tidak meremehkan kekuatan Moskow untuk menanggapi ancaman NATO di Ukraina.

Baca Juga: Pesawat Mata-mata Inggris RC-135 Melarikan Diri Saat Dikejar Jet Tempur Rusia Sukhoi SU-30 di Laut Hitam

Sebelumnya pada bulan November, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, mengecam rencana Stoltenberg untuk menyebarkan hulu ledak Amerika di sekitar negara-negara Eropa Timur.

NATO memang melipatgandakan kekuatan mereka, utamanya di Laut Hitam untuk menghadapi kekuatan Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler