Pengungsi Afghanistan yang Putus Asa Membakar Diri di Depan Kantor IOM Medan, Indonesia

3 Desember 2021, 17:14 WIB
Pengungsi Afghanistan memegang plakat untuk meminta keadilan, dan memproses pemukiman kembali dalam waktu 36 bulan selama rapat umum di luar kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Jakarta pada Agustus 2021.* /Reuters /Ajeng Dinar Ulfiana

ZONA PRIANGAN - Seorang pengungsi asal Afghanistan yang terserang depresi mencoba membakar diri di depan gedung Organisasi Indonesia untuk Migrasi (IOM), Medan, Indonesia.

Korban Ahmad Shah, semula melakukan protes di depan gedung IOM, kemudian menyiramkan bensin ke tubuhnya.

Dia mengancam akan membakar diri dengan menyalakan korek api. Rekan sesama pengungsi, Ezat Najafi berusaha membujuk.

Baca Juga: Wanita Warga Queensland Dibuat Kaget Melihat Kawanan Ular Pesta Seks di Atas Mesin Cuci

Namun, Ahmad Shah tampaknya sudah putus asa. Dia nekat menyalakan korek api ke tubuhnya yang sudah basah kuyup dengan bensin.

“Saya mencoba menyelamatkannya dan berbicara dengannya,” Najafi mengatakan kepada Al Jazeera. Dia datang ke Indonesia pada tahun 2015.

"Saya berkata, 'Tolong jangan lakukan ini'. Tiba-tiba dia menuangkan bensin ke pakaiannya dan mengeluarkan dua korek api," tutur Najafi.

Baca Juga: Ini Pegawai Kantor Pos yang Cantik, Namanya Ruth Dewayani Ramah ke Semua Pelanggan

Sebuah rekaman video amatir di tempat kejadian yang beredar luas di media sosial Indonesia menunjukkan apa yang terjadi selanjutnya.

Najafi dan beberapa pengungsi lainnya mencoba berunding dengan Shah ketika dia menjentikkan korek api di tangannya dan menyalakan pakaiannya yang basah kuyup.

Api menelan bagian atas tubuhnya saat Najafi menerjang ke arah Shah dalam upaya putus asa untuk memadamkannya.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Akhirnya, seorang penjaga keamanan bergegas ke Shah dengan alat pemadam kebakaran dan memadamkan api.

“Dia terbakar selama mungkin 20 detik,” kata seorang pengungsi lainnya, Mohammad Reza, kepada Al Jazeera.

Ketika api mereda, lengan dan wajah Shah telah terbakar parah. Dia dilaporkan dibawa ke seberang jalan ke rumah sakit swasta, tetapi dipindahkan ke salah satu rumah sakit umum Medan pada hari yang sama oleh IOM.

Baca Juga: Rebutan Bangkai Gajah, Buaya Ini Berani Menghadapi Tiga Singa, Berakhir Mengerikan

Menurut teman-temannya, organisasi tersebut tidak mau membayar untuk perawatan medis Shah.

Ketika dihubungi untuk dimintai komentar oleh Al Jazeera, IOM menolak untuk menjawab pertanyaan spesifik.

Tetapi dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa “sangat prihatin dengan insiden yang terjadi di Medan”.

Baca Juga: Drone Yunzhou Tech Milik China Bekerja Cukup Menakutkan, Punya Kemampuan Mencegat Target Invasif

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan pihak terkait untuk merawat korban luka.

“IOM akan terus memberikan program kesehatan, psikososial, dan perlindungan untuk mendukung semua pengungsi di Medan dan di seluruh negeri,” kata pernyataan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler