Varian Omicron: Gejala, Keparahan dan Penularan

8 Desember 2021, 11:00 WIB
Varian Omicron: Gejala, Keparahan dan Penularan /Reuters

ZONA PRIANGAN - Setelah menetapkan jenis virus corona B.1.1.529, bernama Omicron dan WHO menyebutnya sebagai 'variant of concern', Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis temuannya yang berkembang di seluruh dunia.

Menurut WHO, para peneliti di Afrika Selatan dan di seluruh dunia sedang melakukan penelitian untuk lebih memahami banyak aspek dari varian Omicron. Berikut ini gejala, keparahan dan penularan corona varian Omicron.

Gejala
Gejala infeksi termasuk kelemahan, kelelahan, sakit kepala, demam ringan dan nyeri tenggorokan.

Baca Juga: Dr Anthony Fauci: Booster Covid-19 Mungkin Akan Memberikan Perlindungan Terhadap Omicron dan Varian Lainnya

Penularan
Hingga saat ini belum diketahui apakah Omicron jauh lebi menular daripada varian Omicron.

Keparahan penyakit
Apakah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan virus corona varian lainnya, termasuk Delta? Ini juga belum diketahui. Data menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan, tetap ini mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi dan bukan secara spesifik menyebutkan bahwa penyebabnya adalah varian Omicron.

Hingga sekarang tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala Omicron berbeda dari varian lainnya. Semua varian virus corona dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang-orang yang rentan dan dengan demikian, pencegahan adalah kuncinya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 8 Desember 2021: Dendam Iqbal pada Al Kandas Andin Bebas, Jessica Tahu Siapa Memperkosanya

Efektivitas vaksin
Vaksin tetap penting untuk mengurangi penyakit menjadi parah dan kematian, termasuk melawan varian dominan yang beredar yakni Delta. Vaksin yang ada saat ini tetap efektif untuk mengatasi penyakit parah dan kematian.

Pengujian
Tes PCR (polymerase chain reaction) yang banyak digunakan terus mendeteksi infeksi, termasuk infeksi varian Omicron, seperti yang telah kita lihat dengan varian lainnya juga. Studi tengah berlangsung untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, tes deteksi rapid antigen.

Efektivitas perawatan saat ini
Kortikosteroid dan IL6 Receptor Blocker masih efektif untuk menangani pasien dengan virus corona yang parah. Perawatan lain akan dinilai untuk melihat apakah masih efektif mengingat perubahan pada bagian virus dalam varian Omicron.

Baca Juga: Pemancing Kaget Menemukan Buaya yang Terjebak di Sungai dengan Suhu sangat Dingin di Pennsylvania

Karena Omicron adalah virus yang menjadi perhatian, ada beberapa tindakan yang direkomendasikan WHO untuk dilakukan oleh negara-negara, termasuk:

- Meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus.

- Bagikan urutan genom pada database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID; melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.

- Lakukan penyelidikan dan penilaian lapangan untuk memahami apakah Omicron memiliki karakteristik penularan atau penyakit yang berbeda, atau memengaruhi efektivitas vaksin, terapi, diagnostik, dan lainnya.

Baca Juga: Ular Boa Ekor Merah Ditemukan Seorang Pria Bersembunyi di bawah Sofa yang Baru Dibelinya

- Negara-negara harus menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif untuk mengurangi peredaran corona secara keseluruhan, menggunakan analisis risiko dan pendekatan berbasis sains.

WHO Merekomendasikan tindakan untuk menghentikan penyebaran

Baca Juga: Inggris Berlakukan Aturan Perjalanan Terbaru Menyusul Kekhawatiran Penyebaran Varian Omicron

Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus corona adalah:

1. Jaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain.

2. Pakai masker.

3. Buka jendela untuk meningkatkan ventilasi.

4. Hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai.

5. Jaga kebersihan tangan.

6. Dapatkan vaksinasi.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler