ZONA PRIANGAN - Prancis telah mengirim 33 unit pesawat tempur maritim Rafale ke fasilitas Angkatan Laut India di Goa pada Kamis, 6 Januari 2022 untuk menunjukkan kemampuan tempurnya.
Dikutip dari AFP, Angkatan Laut India berencana untuk membeli sejumlah jet tempur untuk kapal induk Vikrant yang kemungkinan akan ditugaskan pada Agustus.
Demonstrasi oleh varian angkatan laut dari jet Rafale telah dimulai di fasilitas uji berbasis pantai (SBTF) di Goa.
Baca Juga: Terbang Nonstop 8000 KM, Pesawat Tempur Rafale Angkatan Kelima Tiba di India dari Prancis
Pada 2017, Angkatan Laut India telah mengeluarkan Request for Information (RFI) untuk pengadaan 57 pesawat temput multi-peran untuk kapal induknya.
Empat pesawat diperebutkan untuk kesepakatan, termasuk Rafale (Dassault, Prancis), F-18 Super Hornet (Boeing, AS), MIG-29K (Rusia) dan Gripen (Saab, Swedia).
Sementara F-18, Rafale dan MIG-29K adalah jet bermesin ganda, Gripen adalah pesawat bermesin tunggal.
Dalam beberapa bulan ke depan, pesaing yang tersisa juga kemungkinan akan membawa pesawat mereka ke India untuk demonstrasi.
Pemerintah India juga menginginkan pembuatan pesawat-pesawat tersebut di India. RFI berusaha mengetahui tingkat Transfer of Technology (ToT) dan keahlian perbaikan mendalam yang ingin dibagikan oleh perusahaan dengan India.
India telah mendatangani perjanjian antar-pemerintah dengan Prancis pada September 2016 untuk pengadaan 36 jet tempur Rafale dengan menelan biaya ₹ 59.000 crore atau sekitar Rp113,9 triliun untuk Angkatan Udara India.
Batch pertama dari lima jet Rafale, yang diproduksi oleh perusahaan penerbangan utama dirgantara Prancis, Dassault Aviation, tiba di India pada 29 Juli 2020.
Sudah 33 jet Rafale telah dikirim ke IAF oleh pembuat pesawat Dassault Aviation.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly, selama kunjungan ke India pada bulan lalu, mengindikasikan bahwa Prancis akan tertarik untuk memasok jet berbasis kapal induk.***