ZONA PRIANGAN - NATO memerintahkan jet tempur dan kapal perang ke zona konflik untuk mencegah Rusia menerapkan 'perang kilat' di Ukraina.
Skenario 'perat kilat' Rusia itu dapat menghancurkan ibu kota Kiev, sehingga beberapa negara menarik pada diplomatnya.
Inggris dan AS sudah memerintahkan staf diplomatik keluar dari Kiev di tengah kekhawatiran eskalasi negara adidaya yang mengerikan.
Sementara Presiden Joe Biden mempertimbangkan rencana untuk membawa sebanyak 50.000 tentara AS ke Eropa Timur untuk menghentikan pertumpahan darah.
Para pemimpin dari Inggris, AS, Prancis, Jerman, Polandia dan NATO untuk membahas situasi yang memburuk.
Menulis di The Sun hari ini, anggota parlemen Ingris James Heappey memperingatkan sudah ada tokoh terkait militer Rusia di Ukraina.
Baca Juga: NATO Lewat Denmark Kirim Kapal Fregat, Rusia Tak Gentar dengan Meluncurkan 140 Kapal Perang
Namun dia mengatakan Inggris sepenuhnya mendukung Ukraina dengan cara yang sama seperti mendukung Polandia dalam Perang Dunia Kedua.
Heappey berkata: “Menjadi orang Inggris berarti membantu orang lain dan membela mereka yang tidak bisa membela diri. Itu sebabnya kami pergi membantu Polandia pada tahun 1939."
“Ukraina membutuhkan bantuan kita. Itulah sebabnya Perdana Menteri mengambil keputusan untuk mengirimi mereka lebih dari sekadar kata-kata hangat,” ujarnya.
Baca Juga: Selain di Perbatasan Ukraina, Pasukan Rusia Memicu Kekhawatiran di Swedia dan Irlandia
Informasi terakhir Vladimir Putin memiliki 127.000 tentara, tank, artileri dan baterai rudal ditambah warjet dan drone yang mengelilingi perbatasan Ukraina.***