70 Tentara SAS Inggris dan 150 US Navy SEAL Bakal Berhadapan dengan Pasukan Elit Rusia Spetsnaz

6 Maret 2022, 17:11 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menebarkan semangat, menunjukkan perlawanan gigih : /Mirror/@Volodymyr Zelensky/A/Facebook

ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia makin mendekati Kiev dan kondisi itu sangat berisiko bagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Selama ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak untuk dievakuasi dan memilih untuk bertarung di Ukraina.

Volodymyr Zelensky mengabaikan tawaran Amerika Serikat (AS) dan secara lugas mengatakan, dia butuh amunisi ketimbang tumpangan.

Baca Juga: Setelah Chernobyl dan Zaporizhzhya, Pasukan Rusia Kini Membahayakan Reaktor Nuklir di Yuzhnoukrainsk

Walau begitu, pasukan khusus AS dan Komando SAS Inggris tetap siaga untuk diterjunkan ke Ukraina.

Pasukan khusus AS dan Komando SAS Inggris berlatih melakukan simulasi penyelamatan Volodymyr Zelensky.

Pasukan khusus AS dan Komando SAS Inggris akan menghadapi risiko bertemu tentara elit Rusia Spetsnaz.

Baca Juga: Tinggalkan Jabatan Manajer, Model Cantik Ini Tampilkan Senapan Serbu Ingin Membidik Tentara Rusia

Informasi terbaru 70 tentara elit Inggris dikatakan telah bergabung dengan 150 US Navy SEAL di sebuah pangkalan terpencil di Lituania.

Mereka berlatih mengatasi berbagai tantangan dalam misi menyelamatkan Volodymyr Zelensky.

Seperti diketahui, situasi di Ukraina makin memburuk dan keberadaan Volodymyr Zelensky makin terancam.

Baca Juga: Model Playboy, Suzy Cortez Sempat Ketakutan Ketika Tangannya Diremas Presiden Vladimir Putin

Pasukan khusus Spetsnaz Rusia dikatakan menargetkan presiden berusia 44 tahun itu dan beberapa pejabat lainnya.

Seorang sumber senior Inggris mengatakan: “Pilihan yang paling masuk akal adalah memindahkan Zelenskyy dari Kiev di mana dia bisa dijemput."

"Kami memiliki pesawat tetapi jarak sangat penting," ujarnya yang dikutip The Sun.

Baca Juga: Juara Tinju Kelas Berat Versi WBA dan IBF Oleksandr Usyk Nekat Bawa Senjata Ingin Membunuh Tentara Rusia

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: "Kami tidak mengomentari pasukan khusus."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler