ZONA PRIANGAN - Nama Robert Grady (61) cukup terkenal di Skotlandia. Dia merupakan hooligan yang pernah dapat larangan masuk ke stadion sepak bola.
Hukuman diberikan kepada Robert Grady karena dia terlibat dalam perkelahian jalanan seusai pertandingan sepak bola.
Kakek keras kepala ini, kembali membuat sorotan berita karena dia berangkat ke Kiev, Ukraina untuk melawan pasukan Rusia.
Dalam sebuah posting di Facebook, dia dalam keadaan siap berangkat dengan membawa senapan, helm militer dan peralatan perang lainnya.
Robert Grady membuat pesan pendek: "Saya akan membunuh (tentara Rusia) sebanyak yang saya bisa."
Di media sosial, Robert Grady bersumpah untuk mengalahkan tentara invasi Presiden Putin.
Baca Juga: Cewek Lajang Ini Jadi Incaran Vladimir Putin, Dia Cantik, Pemimpin Partai dan Pemberani
Sang kakek telah membangun reputasi keras di sekitar klubnya yang berbasis di Edinburgh sejak 1980-an, lapor The Sun.
Dia adalah bagian dari kelompok kasual Hibs Capital City Service. Pada tahun 2014, dia diperintahkan tidak boleh menonton sepak bola.
Robert memposting video di halaman Facebook-nya tentang dia dalam kamuflase tentara penuh, mendesak orang lain untuk melakukan perjalanan ke Ukraina.
Baca Juga: Tinggalkan Jabatan Manajer, Model Cantik Ini Tampilkan Senapan Serbu Ingin Membidik Tentara Rusia
Dilaporkan bahwa pejuang yang tak kenal takut memiliki pengalaman militer sebelumnya dengan Angkatan Darat Teritorial.
Dia menyatakan: "Nama saya Rob, saya seorang kakek berusia 61 tahun dari Skotlandia."
"Saya telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk membantu mereka melawan Rusia."
Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'
"Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa, dengan kekuatan saya, untuk menyelamatkan Ukraina dari Putin. Terima kasih."
"Siapa pun di dunia, tolong bantu Ukraina. Mereka membutuhkan semua orang untuk membantu - tolong sukarelawan."
Ukraina sebelumnya telah meminta veteran militer di seluruh Eropa untuk membantu mengusir penjajah Rusia.***