ZONA PRIANGAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemarin mengklaim bahwa pasukan Rusia telah menculik Ivan Fedorov, walikota Melitopol, sebuah kota di tenggara Ukraina.
Rekaman mengerikan telah muncul yang menunjukkan seorang walikota Ukraina diculik oleh pasukan Rusia ketika dia "menolak untuk bekerja sama dengan musuh".
Moskow belum mengomentari klaim penculikan tersebut, lapor Mirror, 12 Maret 2022.
Sekelompok pria tampak mengawal Ivan Fedorov keluar dari sebuah gedung dan melintasi alun-alun dalam klip CCTV yang dibagikan di Telegram oleh wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina.
Rekaman itu - yang telah dibagikan secara luas oleh media di Ukraina - diyakini diambil di Victory Square di kota itu.
Parlemen Ukraina telah mengklaim walikota diculik oleh sekelompok 10 pria bersenjata yang meletakkan kantong plastik di atas kepalanya, Daily Mail melaporkan.
Presiden Zelensky menyebut dugaan penculikan itu sebagai "kejahatan terhadap demokrasi" dan mengatakan tindakan Rusia akan diperlakukan sebagai "terorisme".
Penangkapan walikota Melitopol menurut Zelensky merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri.
Pejabat Ukraina telah mengklaim bahwa walikota diculik setelah dia "menolak untuk bekerja sama dengan musuh".
Baca Juga: Aktor Jussie Smollett Dijatuhi Hukuman Percobaan atas Kasus Kejahatan Rasial
Zelensky mengatakan pasukan Rusia "telah beralih ke tahap teror baru".
Dia menambahkan: "Mereka tidak menemukan kolaborator yang akan menyerahkan kota dan kekuasaan kepada penjajah.
"Oleh karena itu, mereka telah beralih ke tahap teror baru ketika mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah.
"Seluruh negeri melihat bahwa Melitopol tidak menyerah kepada penjajah, dan ini tidak akan diubah dengan menekan walikota atau menculik walikota."
Baca Juga: Ibu Negara Ukraina Merilis Surat Terbuka Mengecam Pembunuhan Massal Putin terhadap Warga Sipil
Dalam pidatonya pada hari Jumat, 11 Maret, Presiden Ukraina Zelensky menggambarkan rekannya sebagai "seorang walikota yang dengan berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya".
Kemudian diklaim oleh jaksa separatis Rusia di Luhansk bahwa Fedorov sedang diselidiki atas pelanggaran terorisme.
Ukraina menuduh pasukan Rusia melanggar hukum internasional dengan menculik walikota Melitopol.***