ZONA PRIANGAN - Saat tuduhan menembaki warga sipil belum reda, Rusia kini menarget konvoi senjata dari negara Blok NATO.
Seperti diketahui sejumlah negara Blok NATO memasok senjata ke Kiev untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Itu pula yang membuat Rusia menjadi kewalahan, sehingga target invasi ke Ukraina tidak sesuai target.
Baca Juga: Kapal Perang HMS Diamond dan Jet Typhoon Lakukan Patroli Mengawasi Pergerakan Pasukan Rusia
Pasukan Rusia sering terhadang oleh tembakan rudal NLAW, Javelin, dan Stinger yang dipasok dari luar Ukraina.
Untuk mengurangi kekuatan Ukraina, Rusia kini bertekad akan menghancurkan semua kiriman senjata dari negara Blok NATO.
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov memperingatkan bahwa pengiriman itu sekarang menjadi "target yang sah" bagi pasukan Vladimir Putin.
Komentar tersebut adalah yang paling mengancam oleh Rusia dan memicu kekhawatiran baru bahwa konflik dapat menyebar ke luar perbatasan Ukraina.
Dia berkata: “Memompa senjata dari sejumlah negara yang diatur (AS) bukan hanya langkah berbahaya, itu adalah tindakan yang membuat konvoi itu menjadi target yang sah.”
Downing Street mengeluarkan tanggapan keras atas ancaman Rusia. Namun Inggris tidak mundur dari program membantu Ukraina.
Sumber The Sun mengatakan: “Perdana Menteri telah menjelaskan bahwa kita tidak dapat mundur dan melihat Rusia menghancurkan negara berdaulat, sambil membuat ancaman."
“Inggris bangga menjadi bagian dari kelompok luas mitra internasional yang berfokus untuk memastikan rakyat Ukraina dapat mempertahankan diri dari agresi,” ucapnya.***