ZONA PRIANGAN - Cerita kemenangan Desa Chornobaevka yang menahan gempuran pasukan Rusia ternyata cukup panjang.
Desa Chornobaevka tidak terkalahkan walau sudah digempur 10 kali serangan pasukan Kremlin dan itu membuat frustrasi lawan.
Wajar jika kemudian Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi jengkel. Pasukan Moskow gagal menembus Desa Chornobaevka.
Bahkan dalam pertempuran di Desa Chornobaevka, pasukan Rusia kehilangan seorang jenderal top.
Jenderal Rusia Yakov Rezantsev, yang memimpin pasukan gabungan ke-49, tewas di Chornobaivka pekan lalu, kata Kementerian Pertahanan Ukraina.
Pasukan Kremlin ngotot ingin merebut Desa Chornobaevka karena di sana ada bandar udara (bandara) yang sangat strategis.
Bandara Chornobaivka berlokasi antara Kota Kherson dan Kota Mykolaiv. Wilayah itu tetap berada dalam kendali tentara Ukraina.
Kemenangan di Desa Chornobaevka menjadi simbol perlawanan Ukraina dan menelurkan lusinan meme yang mengejek pasukan Rusia.
Meme yang meluncur di media sosial menyebut, kekuatan tentara Kremlin tidak setangguh yang digembar-gemborkan.
Baca Juga: Jet Gulfstream IV Terlacak Terbang ke Belarus Dekat Perbatasan Ukraina, Ancaman bagi Vladimir Putin
Sementara di Luhansk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Moskow masih terdengar sejumlah suara tembakan.
Penembakan Rusia telah menewaskan satu warga sipil dan melukai satu lagi di kota Rubizhne di wilayah tenggara Luhansk, kata seorang pejabat yang dikutip Aljazeera.
“Berita pagi yang mengecewakan – Rusia sekali lagi menembaki Rubizhne,” Serhiy Hayday, gubernur bagian Luhansk yang dikuasai Ukraina, menulis di Telegram.
Rusia dan separatis telah maju ke Rubizhne dan kota-kota lain di Luhansk sejak invasi dimulai pada 24 Februari.***