Mayat Tentara Rusia Jadi Beban Ukraina, Kremlin Enggan Mengambil dan Menguburkannya Secara Manusiawi

31 Maret 2022, 16:11 WIB
Tentara Rusia saat beristirahat di belantara hutan yang bersalju, Ukraina.* /Twitter /@OSINTua

ZONA PRIANGAN - Bukan rahasia lagi, pasukan Rusia enggan mengambil jasad tentara Kremlin yang gugur di medan perang Ukraina.

Tidak heran di antara tumpukan bangkai alat perang Rusia, sering terlihat mayat tentara Vladimir Putin yang berserakan.

Pejabat Ukraina sempat mengkomunikasikan hal tersebut terhadap pihak berwenang di Rusia, namun Kremlin mengabaikannya.

Baca Juga: Dua Tentara Rusia Ditinggalkan Pasukannya, Menahan Lapar dan Cuaca Dingin di Hutan Belantara Bersalju

Menurut laporan, Rusia sengaja meninggalkan tentaranya yang tewas untuk mencegah ibu, istri, dan anak perempuan mengetahui skala sebenarnya dari perang yang dilakukan oleh Vladimir Putin.

Iryna Vereshchuk, Wakil Perdana Menteri Ukraina dan Menteri Reintegrasi Wilayah Pendudukan Sementara, mengatakan awal bulan ini bahwa Rusia "menolak untuk bernegosiasi" mengenai masalah ini.

Dia mengatakan Vladimir Putin menyembunyikan skala perang dari keluarga Rusia, yang banyak diklaim "ditipu" oleh pihak berwenang untuk mengirim putra mereka untuk berperang.

Baca Juga: Pesawat Supersonik Tupolev Tu-22M3M Rusia Sangat Ditakuti NATO, Sempat Muncul Menghancurkan Kharkiv Ukraina

"Jelas, percaya bahwa mayat prajurit Federasi Rusia tidak layak untuk kembali ke tanah air mereka dan dikuburkan secara manusiawi," kata Vereshchuk selama telethon semua-Ukraina.

"Pada saat yang sama, Kabinet Menteri Ukraina telah mengembangkan dan menyetujui prosedur langkah demi langkah untuk pemindahan mereka," ucapnya.

"Mereka meninggalkan orang mati mereka di sini di Ukraina tanpa hak untuk dimakamkan di Federasi Rusia untuk tujuan," ungkapnya yang dikutip Daily Star.

Baca Juga: Jet Tempur Rusia Jatuh Tertembak Rudal Pasukan Vladimir Putin, Tanda Tidak Ada Koordinasi

Menurut Vereshchuk, hal itu untuk mencegah ibu Rusia, istri dan anak perempuan dari belajar tentang skala sebenarnya dari perang yang dilancarkan oleh Vladimir Putin.

"Ribuan tewas dan keruntuhan yang ditunggu Rusia jika perang ini berlanjut untuk beberapa waktu ke depan," lanjut Vereshchuk.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler