NATO: Rusia Tidak Menarik Mundur Pasukan tapi Mengumpulkan Kekuatan untuk Menyerang dari Donbass

31 Maret 2022, 20:43 WIB
Tentara Rusia dalam persiapan latihan perang.* /dok. Reuters via Arab News/

ZONA PRIANGAN - Pernyataan Kremlin yang menarik mundur pasukan menjauh dari Kiev dicurigai NATO sebagai taktik perang.

Sejumlah pakar militer pun memberikan penilaian yang sama. Pasukan Rusia belum menyerah tapi sedang mengumpulkan kekuatan baru.

Sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengamati pasukan Vladimir Putin kini sedang dikumpulkan.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Janji Kejar Pasukan Rusia yang Sekarang Melarikan Diri ke Wilayah Donbass

Mereka sempat tercerai berai dan kehilangan kendali di sejumlah kota yang telah direbut karena adanya serangan balik tentara Ukraina.

Dikutip Aljazeera, Jens Stoltenberg tidak mempercayai Moskow mengurangi operasi militer di sekitar Kiev dan Chernihiv.

“Menurut intelijen kami, unit Rusia tidak menarik tetapi memposisikan ulang," kata Jens Stoltenberg kepada wartawan di Brussels.

Baca Juga: Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Bersembunyi di Bunker Super Rahasia, Takut Serangan Nuklir ke Kremlin

Menurut Stoltenberg, Rusia sedang mencoba untuk berkumpul kembali, memasok dan memperkuat serangannya di wilayah Donbass.

“Pada saat yang sama, Rusia mempertahankan tekanan pada Kiev dan kota-kota lain. Jadi kita bisa mengharapkan tindakan ofensif tambahan, membawa lebih banyak penderitaan,” tambahnya.

Bukti serangan Rusia belum berkurang, dengan adanya roket yang menghantam fasilitas militer di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.

Baca Juga: Prajurit Kremlin Kini Bergabung ke Legiun Asing Ukraina, Siap Melawan Rusia dan Mengincar Pasukan Chechnya

Serangan roket itu menewaskan dua orang dan menghancurkan gedung administrasi dan depot bahan bakar, menurut gubernur wilayah tersebut.

Gubernur Dnipropetrovsk, Valentyn Reznychenko mengatakan dalam sebuah posting di Telegram bahwa lima orang juga terluka dalam serangan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler