ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina menemukan apa yang disebut markas pasukan Rusia untuk mengeksekusi warga sipil di Kota Bucha.
Pasukan Vladimir memanfaatkan ruang bawah tanah satu gedung untuk mendirikan tempat penyiksaan sekaligus pembunuhan.
Di tempat tersebut, terdapat sejumlah mayat warga sipil dengan luka tembak di bagian kepala. Ada juga luka tembak di lutut, yang menandakan terjadi penyiksaan lebih dulu.
Tentara Ukraina yang menemukan tempat itu kemudian merekam suasana horor, bagaimana genosida terjadi di sebuah kota kecil 35 mil barat laut Kiev.
Mereka ditembak dengan gaya eksekusi punggung, sementara setidaknya satu ditembak di tempurung lutut, menurut sumber Ukraina.
"Para penjajah mendirikan barak di satu ruangan," video yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina berbunyi.
"Warga sipil ditembak di kamar sebelah. Tubuh mereka masih di sini," ungkap militer Ukraina yang dikutip The Sun.
Dalam video tersebut, seorang tentara Ukraina menunjukkan kru kamera di sekitar ruang bawah tanah mengatakan: "Pertama mereka menembak lutut mereka. Lihat apa yang terjadi pada lutut."
Video itu berlanjut: "Mereka mengikat tangan mereka, berlutut di dinding. Ditembak di kepala. Itu saja."
Tentara Ukraina lainnya berkata ke kamera: "Ya, salah satu episodenya adalah ketika tempat [Rusia] bermarkas ditemukan."
"Di situlah mereka tinggal, di mana mereka memiliki markas, di mana mereka merencanakan, dan saya mengerti ada ruang terpisah untuk petugas dari dinas keamanan federal mereka."
"Ada ruang untuk interogasi, dan di kamar sebelah, lima warga sipil terbunuh dengan tangan terikat dan kepala mereka ditembak," tuturnya.
Sekitar 280 orang telah dimakamkan di kuburan massal di Bucha, menurut Wali Kota Anatoly Fedoruk.
Dia mengklaim bahwa di antara para korban adalah seorang anak laki-laki yang baru berusia 14 tahun.***