ZONA PRIANGAN - Staf Umum Ukraina melaporkan sejumlah tentara Rusia melawan komandan dan menolak untuk kembali berperang.
Tentara Kremlin yang menolak perintah perang berasal dari Brigade Lintas Udara Terpisah ke-31 Rusia. Jumlahnya ada 25 orang.
"Komandan di Divisi Senapan Bermotor ke-3 Rusia juga menolak partisipasi dalam operasi tempur," klaim Staf Umum Ukraina.
Baca Juga: Anggota Partai Holos Ukraina Posting Korban Perkosaan Pasukan Rusia di Mariupol
Organ pusat Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim bahwa dua kelompok taktis batalyon menentang perintah untuk berperang setelah dimobilisasi dari Ossetia Selatan ke Donbass kurang dari seminggu yang lalu.
Institute for the Study of War (ISW) mendukung klaim dari Staf Umum Ukraina terkait pembangkangan tentara Vladimir Putin.
ISW menganggap klaim itu sah berdasarkan laporan independen tentang tentara Rusia yang membunuh komandan dan komandan yang melakukan bunuh diri sejak awal perang.
Baca Juga: Suaminya Ditembak, Wanita Ukraina Ini Diperkosa Berulang Kali oleh Tentara Rusia di Depan Anaknya
ISW juga memetakan seberapa banyak pasukan Ukraina telah mendorong kembali penjajah Rusia selama beberapa hari terakhir.
Perlawanan sengit dari militer Presiden Volodymyr Zelensky tidak hanya mengejutkan para jenderal Vladimir Putin tetapi juga memaksa mereka mundur dari tanah yang telah direbut Rusia selama berminggu-minggu.
Sayangnya, perang masih jauh dari selesai, namun kemajuan Ukraina sudah cukup bagi dua kelompok taktis batalyon Rusia untuk dilaporkan menolak berperang.
Baca Juga: Sejumlah Mayat Ditemukan Telanjang, Diduga Korban Perkosaan Tentara Kremlin di Kota Bucha dan Irpin
Peta yang diterbitkan oleh ISW menggambarkan seberapa banyak wilayahnya sendiri yang telah dimenangkan Ukraina di sekitar Kiev dan di sepanjang perbatasan tenggaranya.
Penulis ISW mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan yang mundur dari Kiev ke Belarus dan Rusia barat akan dilarang beraksi untuk dinilai bersama dengan peralatan mereka untuk pertempuran di masa depan.
Laporan yang sama mengklaim pasukan Rusia mungkin akan sepenuhnya meninggalkan tepi timur Dnipro saat mereka mundur dari sekitar Chernihiv ke utara dan dari Brovary ke timur.
Baca Juga: Pasukan Rusia Mulai Brutal, Sejumlah Wanita di Kota Irpin dan Kherson Jadi Korban Perkosaan
Dikutip Daily Star, ISW mengatakan: "Pasukan Rusia kemungkinan akan berusaha untuk menahan serangan di sekitar Konotop dan Sumy."
"Tetapi kemudian kemungkinan akan mundur kembali ke Rusia dari hampir semua posisi mereka di barat Kharkiv," jelasnya.
"Ukraina telah memenangkan pertempuran di Kiev. Pasukan Rusia menyelesaikan penarikan mereka, tetapi tidak dalam urutan yang baik," tuturnya.***