ZONA PRIANGAN - Peluncur roket TOS-1A merupakan senjata mematikan yang jadi andalan pasukan Vladimir Putin.
Namun pasukan Rusia jadi kalang kabut ketika mereka ditembak oleh peluncur roket TOS-1A di wilayah Izyum, sebelah timur Ukraina.
Itu terjadi setelah peluncur roket TOS-1A jatuh ke tangan tentara Ukraina. Sebelumnya konvoi pasukan Kremlin dicegat tentara Ukraina, yang berhasil menyita senjata mematikan itu.
Baca Juga: Charcoal, Penembak Jitu Cantik Berambut Panjang, Belum Puas Membunuh Tentara Kremlin Sejak 2017
Tentara Ukraina menangkap salah satu peluncur roket milik Rusia yang mampu menembakkan senjata termobarik dan menggunakannya untuk melawan pasukan Putin.
Sergei Bratchuk, juru bicara Ukraina untuk wilayah Odessa, mengatakan sebuah peluncur roket TOS-1A telah ditembakkan ke pasukan Rusia di dekat Izyum.
Peluncur roket mematikan itu sebelumnya terlihat dalam konvoi lapis baja Rusia selama serangan yang gagal di ibu kota Ukraina, Kiev.
Baca Juga: Pasangan Ini Berprofesi Sebagai Penembak Jitu, Saat Terluka Istrinya Tertangkap Tentara Ukraina
Kendaraan yang dilacak ini dapat menembakkan "bom vakum" yang menyedot oksigen untuk menciptakan ledakan suhu tinggi yang merusak yang mampu merusak organ dalam.
Selama beberapa hari terakhir, ada semakin banyak bukti bahwa Ukraina berhasil menangkap peluncur, yang oleh orang Rusia disebut sebagai Solntsepyok atau "matahari terik".
Awal pekan ini, sebuah foto yang menunjukkan pasukan Ukraina berpose dengan unit TOS-1A yang ditangkap dibagikan secara online.
Dalam klip video lain, sebuah traktor Ukraina difilmkan menyeret peluncur roket lainnya melintasi lapangan.
Di tempat lain, pasukan Ukraina terlihat menyelamatkan bilah putar dari helikopter KA-52 yang sebelumnya ditembak jatuh.
TOS-1 yang mematikan telah dikembangkan oleh Uni Soviet, terutama untuk digunakan di Afghanistan, tulis Express.
Tetapi versi terbaru yang diperbarui ini ditangkap oleh tentara oposisi memiliki 24 barel dan jangkauan yang mengesankan lebih dari enam mil.
Hulu ledak termobarik mampu menghasilkan ledakan destruktif dengan radius ledakan yang jauh lebih besar daripada persenjataan konvensional.
Setelah tumbukan, mereka menyebarkan aerosol pembakar ke udara yang kemudian dibakar untuk menciptakan bola api besar yang menyerap oksigen dari atmosfer.***