ZONA PRIANGAN - Walau Vladimir Putin menjauhkan keluarganya dari sorotan publik, tapi intelijen Barat tetap bisa melacaknya.
Terkait sanksi akibat tindakkan invasi ke Ukraina, dua putri Vladimir Putin pun terkena dampaknya.
Dr Maria Vorontsova (36) seorang ahli genetika, dan Dr Katerina Tikhonova (34) masuk daftar yang kena sanksi di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Vladimir Putin tidak bisa membantu kedua putrinya, ketika AS dan Inggris memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset.
Dr Katerina Tikhonova, semula dikenal sebagai penari top di Rusia, sebelum alih profesi sebagai ahli matematika.
Meskipun Maria maupun Katerina tidak secara resmi diidentifikasi sebagai putri pemimpin Kremlin, tapi sudah menjadi rahasia umum mereka masih berbau Vladimir Putin.
Baca Juga: Kremlin Panggil 'Tentara Ayah' yang Punya Pengalaman Sebagai Komandan Tank untuk Perang di Ukraina
Maria, lahir pada 28 April 1985, dari pasangan Putin dan istrinya Lyudmila, adalah seorang ahli endokrinologi dan berkarir di bidang penelitian medis.
Pakar dwarfisme diyakini menikah dengan seorang pengusaha Belanda, Jorrit Faassen, dengan siapa dia memiliki keluarga, membuat Putin menjadi kakek.
Di sisi lain, Katerina telah berubah dari penari "rock'n'roll" yang luar biasa menjadi ujung tombak inisiatif kecerdasan buatan Rusia yang baru.
Baca Juga: Pasukan Rusia di Kota Izyum Kalang Kabut, Ditembak Senjata 'Matahari Terik' Buatan Sendiri
Wanita berusia 34 tahun, yang dikenal dengan nama keluarga nenek dari pihak ibu, memperoleh gelar doktor dari Universitas Negeri Moskow.
Dia menyelesaikan studi tentang membantu kosmonot dan pilot untuk mengorientasikan diri dalam kondisi sulit, lapor The Sun.
Meskipun sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadi mereka, para wanita - yang memiliki ibu yang sama - dianggap menjalani gaya hidup mewah.***