Rusia Pamerkan Paspor Pejuang Inggris yang Dibunuh, Ternyata Shaun Pinner Masih Hidup di Rumah Sakit

12 April 2022, 22:31 WIB
Tentara Rusia berada di tank bertanda Z.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Posisi pejuang Inggris yang bertempur untuk Ukraina di Mariupol makin terdesak dan ada yang menyerah kepada Rusia.

Bahkan Kremlin mengklaim telah membunuh seorang pejuang Inggris bernama Shaun Pinner (48) pada akhir Maret 2022.

Namun, sumber yang diperoleh The Sun menyebutkan, Shaun Pinner masih hidup. Dia cuma terkena pecahan peluru.

Baca Juga: Kehabisan Amunisi, Pejuang Inggris Ini Menyerah Kepada Rusia Setelah 48 Hari Mempertahankan Mariupol

Shaun Pinner kini masih dalam perawatan medis di rumah sakit lapangan. Dia belum bisa bertempur lagi di garis depan.

Seorang rekanya, Chris Garrett, yang bertempur bersama Shaun di Donbass pada 2014, mengatakan: "Dia terluka oleh pecahan peluru dari putaran tank di Mariupol."

"Saya diberitahu sekarang dia belum mati dan saya percaya orang-orang yang telah memberi tahu saya. Mereka juga orang Inggris."

Baca Juga: Penembak Jitu Inggris dengan Mudah Menghabisi Tentara Kremlin, Matthew: Taliban Lebih Hebat

"Saya harap informasi mereka benar. Sangat mungkin bahwa fotokopi paspornya yang dijajakan Rusia dijarah dari tempat lain dan digunakan untuk propaganda," tutur Chris Garrett.

Seorang mantan sahabat Angkatan Darat Shaun, yang berasal dari Bedfordshire, mengakui: "Itu tidak terlihat bagus tetapi kami hanya berdoa itu adalah propaganda Rusia."

Shaun, yang pindah ke Mariupol empat tahun lalu untuk bersama istri keduanya Larysa, mengatakan dia bertempur untuk tentara Ukraina sebagai "tentara kontrak".

Baca Juga: Saat Menunggu Evakuasi, Janda Cantik Asal Makariv Ini Diperkosa dan Dibunuh Pasukan Vladimir Putin

Mantan skuad, yang sebelumnya bertugas di Royal Anglian Regiment, adalah salah satu kontingen kecil warga negara Inggris yang telah bergabung dengan pejuang Ukraina di garis depan.

Seorang teman keluarga Shaun yang khawatir mengatakan kepada The Sun: "Kami tidak memiliki kontak langsung dengannya sejak Februari. Tidak ada komunikasi."

"Benar-benar tidak jelas tentang di mana dia berada dan dengan siapa dia. Semua orang sangat khawatir dan hanya berharap dia hidup dan sehat," ucapanya.

Baca Juga: Lima Tentara Rusia Perkosa Gadis 14 Tahun Secara Bergiliran, Denisova: Korban Hamil dan Trauma Berat

"Kami semua ingin tahu dari mana informasi di media sosial ini berasal. Saat ini, kami tidak tahu apa-apa dan berharap dia baik-baik saja," tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler