ZONA PRIANGAN - Sembilan dari 25 wanita Ukraina yang diperkosa tentara Rusia positif hamil. Sebagian lagi mengalami trauma berat.
Dalam tindak kekerasan seksual itu, tentara Moskow mengancam para wanita untuk tidak melakukan hubungan dengan pria Ukraina.
Hal itu dimaksudkan agar anak yang dilahirkan para wanita yang diperkosa murni orang (berdarah) Rusia.
Tindakan bejat pasukan Vladimir Putin itu, merusak masa depan wanita Ukraina, mengingat usia korban masih muda bahkan ada yang berumur 14 tahun.
Ombudsman Ukraina untuk hak asasi manusia, Lyudmyla Denisova mengatakan, korban perkosaan itu tercatat di Kota Bucha.
Namun, dia juga tidak menampik laporan adanya korban perkosaan tentara Rusia dari kota-kota lainnya.
Menurut Lyudmyla Denisova, lebih sadis lagi ada seorang korban perkosaan langsung diakhiri hidupnya dengan leher tergorok.
Bucha adalah lingkungan pedesaan 45 mil sebelah barat Kiev di mana pembantaian warga sipil Ukraina dilakukan oleh tentara Rusia.
Materi fotografi dan video pembantaian muncul pada 1 April 2022 setelah pasukan Rusia menarik diri dari kota dan menunjukkan kuburan massal.
Sekarang, bukti muncul dari kekejaman itu. Tentara Kremlin melakukan pemerkosaan secara sistematis selama pendudukan di ruang bawah tanah satu rumah di Bucha, lapor Express.
Denisova melanjutkan: "Tentara Rusia mengatakan kepada korban bahwa mereka akan memperkosa wanita ke titik di mana mereka tidak ingin kontak seksual dengan pria mana pun, untuk mencegah mereka memiliki anak Ukraina."***