Tiga Tentara Rusia Memperkosa Wanita Borodyanka, Memaksa Dia untuk Mencari Calon Korban Perkosaan Lagi

27 April 2022, 19:12 WIB
Jurnalis Anastasiia Lapatina berkampanye untuk mengungkap kasus perkosaan yang dilakukan tentara Rusia.* /Twitter /Anastasiia Lapatina

ZONA PRIANGAN - Perkosaan yang dilakukan tentara Rusia terhadap wanita Ukraina dengan memaksa korban untuk menunjukkan calon korban lainnya.

Seorang korban dengan nama depan Anna menceritakan, tiga tentara Kremlin masuk rumah dan menawan suaminya dengan todongan senjata.

Wanita warga Borodyanka itu kemudian dibawa ke rumah kosong dan mengalami perkosaan yang brutal.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Lancarkan Serangan Mematikan, Kota Avdiivka Donetsk Dihantam dengan Bom Fosfor

Penderitaan Anna tidak berhenti di situ. Tentara Rusia meminta dia untuk menunjukan wanita lain yang bisa diperkosa.

Jika Anna menolak, maka dia akan dikirim ke markas tentara Rusia untuk dijadikan perkosaan massal.

Berbicara kepada seorang jurnalis yang berbasis di Kiev, korban pada kesempatan itu mengungkapkan barang berharganya seperti ponsel dan laptop dijarah tentara Rusia.

Baca Juga: Mantan Menteri Ini Tahu Betul Kapan Vladimir Putin Memencet Tombol Nuklir untuk Menghancurkan NATO

Anna kemudian dibawa dari pintu ke pintu di mana dia dipaksa untuk menanyakan siapa yang ada di dalam setiap rumah.

Korban mengaku bisa mencium bau alkohol yang keluar dari mulut tentara Rusia, yang dia gambarkan masih sangat muda.

Setelah mengetuk satu pintu, seorang pria berusaha menghentikan tentara memasuki properti.

Baca Juga: Serangan Ukraina Menembus 250 Km Masuk Wilayah Rusia tapi Moskow Berhasil Menjatuhkan Drone Kiev

Para prajurit dikatakan telah memberi tahu pria itu: "Kembalilah, kami akan mengambil wanitamu", di mana pria itu ditembak mati oleh tentara setelah mencoba menghentikan tindakan mengerikan itu.

Para wanita dibawa ke sebuah rumah kosong di mana mereka diperkosa oleh para tentara Moskow.

Anna mengaku dia mencoba untuk memohon kepada tentara sebelum diperkosa, menanyakan berapa umurnya, dan berapa umur ibunya.

Baca Juga: Ini Alasan Rusia Ingin Perang di Ukraina Segera Berhenti, Washington Bujuk Kiev Membenci Moskow

Berbicara kepada The Telegraph, dia menyatakan tentara itu seusia dengan putranya sendiri.

Para prajurit terus-menerus mengancam akan membawa para wanita ke pangkalan Rusia di mana mereka akan “melayani semua tentara” jika mereka tidak bekerja sama.

Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa mengatakan perang telah melihat peningkatan kekerasan berbasis gender, seperti pemerkosaan, kekerasan seksual atau pelecehan seksual.

Baca Juga: 40 Negara Atur Strategi agar Ukraina Mengalahkan Pasukan Vladimir Putin, Prancis Kirim Meriam Caesar ke Kiev

Pasukan polisi Ukraina mengatakan mereka hanya secara resmi menuntut 10 kasus pemerkosaan sejauh ini.

Namun, Kateryna Pavlichenko, Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, mengatakan ini mungkin hanya "puncak gunung es".

Dia menambahkan: “Bagi orang Rusia, ini adalah taktik rutin. Kami melihat mereka menggunakan taktik serupa di Chechnya dan Suriah."

Baca Juga: Serangan Tentara Ukraina ke Wilayah Rusia Menghancurkan Gudang Amunisi di Desa Staraya Nelidovka

“Rusia memperkosa untuk mengacaukan warga sipil,” ujarnya yang dikutip Express.

Pavlichenko menambahkan: “Pemerkosaan adalah kejahatan yang paling sulit untuk dibicarakan.

Di media sosial, banyak laporan tentang kisah pemerkosaan yang menghebohkan yang merupakan kejahatan perang telah muncul.

Baca Juga: Gunakan Senjata Berpresisi Tinggi, Rusia Ancam Bunuh Pejabat NATO yang Ada di Kiev

Anastasiia Lapatina, seorang jurnalis Ukraina terkemuka telah melaporkan berbagai laporan pemerkosaan oleh tentara Rusia.

Dalam satu tweet, dia menulis: “Seorang gadis berusia 17 tahun menyaksikan ibunya dan saudara perempuannya yang berusia 15 tahun diperkosa, dipukuli, dan dibunuh oleh 3 tentara Rusia.

“Dia diberitahu bahwa dia terlalu jelek untuk diperkosa. Dia harus tinggal dengan mayat mereka selama 4 hari," ungkapnya.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Redakan Perlawanan Tentara Ukraina, Rusia Kuasai Kherson, Zaporizhzhia dan Mykolaiv

Dalam laporan mengejutkan lainnya, dia menulis: “Setidaknya 25 wanita dan anak perempuan, semuda 14 tahun, diperkosa oleh orang Rusia di satu ruang bawah tanah di Bucha."

“Sembilan di antaranya sedang hamil," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler