Seperti Banteng, Melihat Tanggal Merah di Kalender Pasukan Rusia Akan Mengamuk demi Hari Kemenangan

8 Mei 2022, 19:06 WIB
Militer Rusia bersiap untuk merayakan Hari Kemenangan.* /REUTERS/Maxim Shemetov

ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia akan meningkatkan serangan terhadap kota-kota Ukraina menandai Hari Kemenangan 9 Mei.

Vladimir Putin percaya dengan menggandakan serangan akan mengingkatkan hasil perang di Ukraina, kata Direktur CIA AS, William Burns.

Menurut William Burns, Pemimpin Kremlin itu merasa tidak ada kekuatan dunia yang mengalahkan Rusia.

Baca Juga: Helikopter Mi-8 Rusia Meledak Setelah Ditembak Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki di Pulau Ular

"Putin berada dalam kerangka berpikir di mana dia tidak percaya dia akan kalah," kata Burns pada acara Financial Times di Washington.

Burns menambahkan, pilihan Putin dalam perang di Ukraina, yakni menambah kekuatan. Dengan begitu pasukan Moskow akan membuat kemajuan.

Sejauh ini target invasi Rusia ke Ukraina berjalan sangat lambat. Hingga memasuki bulan ketiga, pasukan Kremlin banyak menghadapi masalah.

Baca Juga: Tentara Asal Kroasia dan Inggris Gagal Melarikan Diri, Mereka Tertangkap Pasukan Kremlin di Mariupol

Sementara, warga di sejumlah kota Ukraina kini dihinggapi kecemasan menyusul informasi adanya serangan yang lebih gencara dari Rusia.

Pada tanggal 9 Mei, menjadi hari libur nasional Rusia untuk memperingati kemenangan bekas Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.

Bersiap untuk serangan yang meningkat, pasukan Ukraina mengambil sikap untuk mencegah pengambilalihan sejumlah kota.

Baca Juga: 8 Jet Tempur Vladimir Putin Menertawakan Kekalahan Ukraina, Mereka Membentuk Formasi Z Tanda Kemenangan Rusia

Militer Ukraina telah memperkuat posisi mereka di sekitar kota terbesar kedua di negara itu Kharkiv, di timur laut negara itu.

Para pejabat telah mendesak warga untuk mengindahkan peringatan serangan udara, lapor The Sun.

"Tanggal-tanggal simbolis ini bagi agresor Rusia seperti merah pada banteng," kata wakil menteri dalam negeri pertama Ukraina Yevhen Yenin.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler