Ini Alasan Pasukan Khusus Rusia Spetsnaz Menolak Perintah Menjalankan Misi di Severodonetsk, Donbass

23 Mei 2022, 11:36 WIB
Tentara Rusia dalam perjalanan menuju Ukraina.* /Tangkapan layar/mirror.co.uk

ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin mendapat kejutan ketika pasukan elit Rusia, Spetsnaz menolak menjalankan misi di Severodonetsk, Ukraina.

Awalnya Spetsnaz mendapat perintah untuk melakukan pengintaian di garis depan. Tapi mereka menolak bergerak jita tanpa dukungan drone (UAV).

Penolakan dari pasukan khusus itu cukup mengagetkan, mengingat Spetsnaz dikenal paling profesional dan sangat terlatih di Moskow.

Baca Juga: Potensi Perang Dunia Ketiga Makin Nyata, Konflik di Ukraina Meningkat, Tank Robot Jadi Ancaman

Akibat insiden pemberontakan itu, membuat pergerakan pasukan Kremlin agak terhambat dalam penaklukan wilayah Donbass.

Sumber militer Ukraina menyebut pergerakan tentara Moskow di wilayah Donbass menggunakan kecepatan siput.

Seorang ahli militer Rusia mengklaim Spetsnaz menolak untuk melakukan misi pengintaian karena mereka tidak mendapat perlindungan.

Baca Juga: Setelah Menabrak Toilet Umum, Rudal Kalibr Rusia Menabrak Toko Kimia Odessa, Menebarkan Bau Amonia

Dia menulis di Twitter: "Sumber Spetsnaz (pasukan khusus) Rusia yang tepercaya mengatakan bahwa alasan utama lambatnya pergerakan banyak kelompok taktis batalyon Rusia adalah bahwa unit Spetznaz yang ditunjuk menolak untuk melakukan tugas pengintaian."

"Untuk mengatasi situasi, komandan meminta dukungan UAV tetapi karena kehilangan peralatan, ini sulit didapat," paparnya yang dikutip Express.

Tentara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh lebih dari 300 kendaraan udara tak berawak (UAV) sejak pecahnya permusuhan pada 24 Februari.

Baca Juga: Terungkap, Ratusan Mayat Tentara Rusia Menumpuk di Gerbong Kereta Usai Kalah dalam Baku Tembak di Ukraina

Spetsnaz adalah pasukan khusus Rusia setara dengan SAS tentara Inggris dan didirikan pada 1950-an untuk menjalankan misi strategis.

Secara umum, unit Spetsnaz militer adalah pasukan infanteri ringan yang dapat bertindak sebagai pasukan kejut.

Selama Perang Dingin, mereka diandalkan untuk menegakkan status quo di lingkup pengaruh Uni Soviet.

Baca Juga: Tentara Ukraina Gunakan Sepeda Siluman untuk Mengejar Sekaligus Meledakkan Tank Bebek Duduk Rusia

Unit Spetsnaz mempelopori invasi Cekoslowakia pada tahun 1968 dan berperan penting dalam meredam pemberontakan Hungaria tahun 1956.

Mereka juga banyak digunakan dalam operasi di Afghanistan selama pendudukan Uni Soviet di negara itu.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, pasukan Spetsnaz terlihat beraksi di Chechnya, serta di Krimea dan Suriah.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler