ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina makin terdesak dan mulai terkepung oleh pergerakan pasukan Vladimir Putin di Severodonetsk.
Peristiwa di Mariupol kemungkinan bisa terjadi lagi di Severodonetsk, dimana prajurit Kremlin memblokade pejuang Kiev.
Sebagian besar Severodonetsk kini di bawah kendali pasukan Moskow dan tentara Ukraina mulai mundur ke kota kembarnya, Lysychansk.
Baca Juga: Armada Laut Hitam Rusia Mulai Ketakutan, Tentara Ukraina Mulai Gunakan Robot 17 Bantuan NATO
Tentara Ukraina mulai kewalahan menghadapi gempuran pasukan Rusia yang didukung artileri berat.
Sementara pasokan senjata dari NATO, masih ditunggu kedatangannya oleh tentara Ukraina untuk mengimbangi serangan prajurit Kremlin.
Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai mengakui, pasukan Vladimir Putin berkeliaran Severodonetsk dan mengejar tentara Ukraina hingga ke Lysychansk.
"Mereka juga banyak menembaki kota kembar Lysychansk. Kemungkinan tentara Ukraina terkepung di Luhansk," kata Gaidai dalam posting di Telegram.
"Kini pasukan Rusia untuk sementara mengendalikan 90 persen wilayah Severodonetsk," ujarnya yang dikutip The Sun.
Dari Mariupol dilaporkan, para pekerja sedang memindahkan mayat-mayat dari reruntuhan gedung-gedung tinggi.
Baca Juga: Kehadiran 7.000 Tentara NATO di Laut Baltik Menunjukkan Kesiapan Perang Menghadapi Rusia
Sejumlah mayat diangkut dalam karavan maut yang tak ada habisnya, kata seorang pembantu walikota, Petro Andryushchenko.
Petro Andryushchenko di aplikasi Telegram mengungkapkan, dalam pencarian sekitar dua perlima bangunan, telah ditemukan 50 hingga 100 mayat di masing-masing bangunan.
Pihak berwenang Ukraina memperkirakan setidaknya 21.000 warga sipil tewas dan ratusan bangunan hancur selama pengepungan Rusia selama berminggu-minggu di Mariupol.
Laporan telah mengemuka tentang kuburan massal yang menampung ribuan mayat.
Rusia mengklaim kendali penuh atas Mariupol bulan lalu.***