Rusia Gunakan Taktik Latihan Perang, Lituania Merasa Terancam Armada Moskow Mulai Menumpuk di Laut Baltik

23 Juni 2022, 12:36 WIB
Kapal perang Rusia melakukan manuver di Laut Baltik dengan alasan melakukan latihan militer.* M /inistry of Defense of Russia /Ne

ZONA PRIANGAN - Ancaman Rusia terhadap Lituania tidak main-main. Sejumlah kapal perang Moskow melakukan manuver di Laut Baltik.

Walau Kremlin beralasan kapal perang mereka sedang melakukan latihan militer, tetap saja hal itu memicu ketegangan negara anggota NATO.

Sebab, sebelum melakukan invasi ke Ukraina, pasukan Vladimir Putin ditumpuk di Belarus dalam rangka latihan perang.

Baca Juga: Lituania Blokir Jalur Kereta Api Rusia, Moskow Siapkan Balasan yang Lebih Menyakitkan di Celah Suwalki

Faktanya, pada tanggal 24 Februari 2022, prajurit Kremlin yang berada di Belarus menyerbu Ukraina lewat Chernobyl menuju Kiev.

Kekhawatiran yang sama kini dirasakan Lituania yang memiliki rekaman kapal perang Rusia di Laut Baltik melakukan latihan militer.

Kapal tersebut terlihat meluncurkan rudal antikapal pada apa yang tampaknya menjadi target tiruan, dengan kamera yang dipasang di papan target tersebut menunjukkan rudal mengenainya dengan akurasi yang tepat.

Baca Juga: Helikopter Rusia Masuk Wilayah NATO, Seolah Memberi Tahu Sedang Mensimulasikan Serangan Rudal

Kementerian Pertahanan Rusia (MoD) mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Awak korvet Soobrazitelny, sebagai bagian dari latihan Armada Baltik, meluncurkan serangan rudal ke target laut yang meniru kapal perang musuh."

Penembakan roket dilakukan menggunakan senjata serangan utama korvet - sistem rudal anti-kapal Uran. Selain itu, awak korvet melakukan latihan pertahanan udara di laut menggunakan sistem artileri A-190.

"Setelah menyelesaikan misi penembakan, awak kapal melakukan serangkaian latihan di atas kapal," ujar MoD yang dikutip Mirror.

Baca Juga: Rusia Serang Amerika Serikat Secara Mental, Moskow Proklamirkan Diri Sebagai Pembela Donetsk dan Luhansk

Latihan mencakup peperangan elektronik, pengendalian kerusakan, pertahanan anti-sabotase, mengatur interaksi dan komunikasi antara kapal yang menyediakan penembakan rudal."

Lituania mengumumkan pada hari Jumat 17 Juni penangguhan transit barang yang telah jatuh di bawah sanksi Uni Eropa melalui wilayahnya ke eksklave Rusia Kaliningrad.

Kaliningrad adalah eksklave Rusia yang berbatasan dengan Polandia dan Lituania yang direbut dari Nazi Jerman pada tahun 1945.

Baca Juga: Misterius, Sejumlah Drone Rusia Masuk Wilayah Turki, Ankara Geram Kapal Azov Concord Terhalang Blokade Rusia

Barang-barang sampai sekarang terutama tiba di sana dari Rusia melalui kereta api, transit melalui Lituania.

Kementerian Luar Negeri Rusia bereaksi terhadap pengumuman penangguhan transit barang dengan memanggil Kuasa Usaha Lithuania, Virginia Umbrasene, menuntut agar pembatasan dicabut.

Rusia mengatakan bahwa mereka berhak untuk bertindak melindungi kepentingan nasionalnya.

Baca Juga: Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur MiG-29 Menerobos Pertahanan Rusia Sambil Lepaskan Sejumlah Rudal

Sementara Gubernur wilayah Oblast Kaliningrad, Anton Alikhanov, telah mengumumkan rencana kapal kargo untuk mulai mengangkut barang antara St Petersburg dan eksklave.

Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengatakan pada malam Senin, 20 Juni: "Upaya Kremlin untuk mengancam Lituania merupakan tantangan bagi Uni Eropa dan NATO.

“Sekarang penting untuk mempertahankan posisi stabil dan tidak membuat konsesi ke Rusia mengenai sanksi dan pembatasan transit barang dari Rusia ke Kaliningrad. Konsesi apa pun akan dianggap oleh Rusia sebagai kelemahan.”

Baca Juga: Tentara Inggris Tertembak Saat Melakukan Patroli Bersama Legiun Asing, Gerakan Mereka Terlihat Drone Rusia

Dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan pada konferensi pers di Brussels bahwa Lithuania hanya menerapkan sanksi Uni Eropa dan tidak mengambil tindakan sepihak.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler