ZONA PRIANGAN - Laporan tidak menyenangkan diterima kubu Ukraina ketika tentara bayaran Grup Wagner mengendalikan wilayah Vrubivke.
Para pejuang Kiev dipaksa mundur ke jarak 10km (6 mil) dari jalan raya kritis Bakhmut-Lysychansk. Pasukan Rusia memperoleh kemajuan di beberapa wilayah.
Pada 21 Juni, pasukan Vladimir Putin merebut Mykolaivka dan berperang untuk Yakovlivka dan Bilohorivka, tepat di sebelah jalan raya.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov mengatakan dia sangat membutuhkan lebih banyak senjata berat untuk menahan pasukan Kremlin.
Selain menggempur Severdonetsk, prajurit Moskow mengambil serangkaian desa dalam jarak 10 km dari Lysychansk.
Namun, dalam pertempuran di Severdonetsk, Rusia pun harus membayar mahal karena banyak kehilangan prajurit dan artileri.
Pasukan Vladimir Putin di wilayah justru dikejutkan dengan serangan balik tentara Ukraina. Seperti di Kharkiv, Rusia mengalami kehancuran dan dipaksa bertahan di Kherson.
Serangan balik terbaru dari Ukraina telah terjadi di Pulau Ular wilayah Laut Hitam, yang telah dibentengi Rusia, lapor Aljazeera.
Karena tidak memiliki daya tembak Rusia, Ukraina telah menembak sasaran strategis yang memiliki efek asimetris pada kemampuan tempur Rusia.
Misalnya, brigade laut Mikhaylo Bilynsky mengatakan mereka menghancurkan sebuah pos komando dan pengamatan Rusia di Kherson pada 20 Juni.
Sementara brigade artileri Vytautas mengatakan mereka menghancurkan sebuah pos komando Rusia di Kharkiv pada hari yang sama.
Hari berikutnya, Pusat Komunikasi Strategis Ukraina melaporkan bahwa serangkaian pos komando Rusia sedang dipindahkan dari depan.
“Komando Rusia memahami bahwa sekarang [pos komando] mereka dalam bahaya di kedalaman hingga 30 km dari garis depan. Tentu saja, ini hanya akan berdampak negatif pada manajemen pasukan,” kata kementerian itu.***