ZONA PRIANGAN - Insiden konyol tapi berakibat fatal. Seekor kambing berulah dan mengakibatkan 40 tentara Rusia terluka.
Awalnya, pasukan Vladimir Putin ingin memasang jebakan dengan mempersenjatai kambing dengan granat di sekitar rumah sakit di Zaporizhzhia, Ukraina.
Namun rencana jahat pasukan Kremlin itu tidak berjalan mulus. Kambing yang sudah ditempeli granat melakukan gerakan kacau.
Baca Juga: Tentara Bayaran Grup Wagner Tertangkap, Dia Bekerja Sebagai Pilot Jet Tempur Su-25 FROGFOOT Rusia
Kambing Ukraina itu menjatuhkan beberapa granat dan meledak tidak jauh kumpulan pasukan Moskow. Akibat ledakan itu, puluhan tentara Rusia cedera.
Direktorat Intelijen Ukraina menyebutkan, kambing itu membuang beberapa granat yang menempel di tubuhnya.
"Sebagai akibat dari gerakan kacau kambing, hewan itu meledakkan beberapa granat. [Rusia] menderita luka dengan berbagai tingkat keparahan," paparnya.
Baca Juga: Anjing Perang Milik Pasukan Rusia Membelot ke Ukraina, Menggigit Pantat Prajurit Kremlin
Nasib kambing itu tetap tidak diketahui kemarin tetapi hewan yang melarikan diri itu disebut Kambing Kiev di media sosial Ukraina.
Ini bukan pertama kalinya seekor hewan menjadi berita utama karena membantu perlawanan Ukraina, lapor Express.
Seekor anjing terrier Jack Russell dihormati bulan lalu karena mengendus lebih dari 200 alat peledak sejak awal konflik.
Baca Juga: Foto Memilukan, Seekor Anjing Tetap Menunggui Jasad Pemiliknya yang Tewas Ditembak Tentara Rusia
Patron yang berusia dua tahun - Bullet in English - bekerja di wilayah Chernihiv, utara Kiev, untuk membantu para penangan militernya mendeteksi ranjau dan persenjataan hidup lainnya.
Pelindung telah membuka jalan bagi warga Ukraina untuk kembali ke rumah mereka tanpa risiko cedera atau kematian lebih lanjut. Diperkirakan ratusan perangkat semacam itu telah ditinggalkan oleh pasukan Rusia yang mundur.
Ras anjing seperti Jack Russells memiliki indera penciuman yang kuat, membuatnya lebih efektif daripada banyak upaya manusia untuk menghilangkan ranjau.***