Belarus Kirim 20 Gerbong Kereta Api Berisi Amunisi ke Belgorod untuk Kepentingan Perang Pasukan Vladimir Putin

27 Juni 2022, 20:51 WIB
Media Rusia melaporkan terjadi ledakan besar di fasilitas Kementerian Pertahanan Rusia di Belgorod.* /Twitter / @eugene_press

ZONA PRIANGAN - Tidak bisa ditutupi bahwa Belarus menjadi pendukung utama pasukan Vladimir Putin saat melakukan invasi ke Ukraina.

Walau mengaku tidak mengirimkan bantuan tentara namun Belarus membuka wilayahnya untuk pergerakan prajurit Kremlin menyerbu Kiev.

Wilayah Belarus pun dijadikan transit, penerimaat mayat tentara Moskow sebelum dikirimkan kembali ke keluarganya di Rusia.

Baca Juga: CIA dan Komando Inggris Berada di Balik Serangan Mematikan Ukraina Terhadap Pasukan Vladimir Putin

Laporan terbaru, Belarus telah mengirim hingga 20 gerbong berisi amunisi ke Rusia untuk perang di Ukraina.

Menurut staf umum Angkatan Bersenjata Ukraina, kepemimpinan Republik Belarus terus memberikan dukungan militer kepada Federasi Rusia.

Dalam sebuah posting di Facebook, disebutkan: "Tidak ada tanda-tanda musuh membentuk kelompok ofensif yang tercatat di wilayah Volyn dan Polissia."

Baca Juga: Moskow Mengejek Kiev, Rudal Tochka-U Ukraina Tidak Bisa Mendeteksi Kehadiran Sergei Shoigu di Mariupol

Secara khusus, pengiriman amunisi hingga 20 gerbong lainnya telah dikirim ke wilayah Belgorod, lapor Express.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko melakukan pertemuan di St Petersburg.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyepakati pasokan rudal nuklir dari Moskow untuk pertahanan Minsk.

Baca Juga: Rusia Berisiko Kehabisan Amunisi di Donbass, Kekuatan Cadangan Dikerahkan untuk Menutup Kekurangan Tentara

"Kami akan mentransfer sistem rudal taktis Iskander-M ke Belarus, yang dapat menggunakan rudal balistik dan jelajah, baik dalam versi konvensional maupun nuklir," kata Vladimir Putin.

Pembicaraan Putin dan Lukashenko menyusul tindakan permusuhan yang ditunjukkan Polandia dan Lituania yang memblokade jalur kereta api ke Kaliningrad.

Lukashenko memperingatkan tentang kebijakan "agresif", "konfrontatif" dan "menjijikkan" dari tetangganya, Lituania dan Polandia.

Baca Juga: Grup Wagner Banyak Kehilangan Tentara yang Gugur, Buka Lowongan Kerja untuk Dilatih Perang di Ukraina

Muncul desas-desus akan ada tindak balasan dari Rusia yang lebih menyakitkan atas kebijakan yang dilakukan Lituania.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler